Lapas Kelas IIA Jambi Panen 300 Ikat Kangkung, Dorong Ketahanan Pangan
- account_circle dicky
- calendar_month 16 jam yang lalu
- visibility 3
- comment 0 komentar

Lapas Jambi panen 300 ikat kangkung, dorong ketahanan pangan (Dok: Instagram lapasjambi)
PAStime News, Jambi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam membina Warga Binaan. Kali ini, pada Rabu (25/6), Lapas berhasil memanen sebanyak 300 ikat kangkung dari kebun yang di kelola langsung oleh para Warga Binaan. Panen ini bukan sekadar hasil pertanian biasa, melainkan buah dari pelatihan dan kerja keras yang terencana.
Sejak awal, pihak Lapas Jambi secara aktif melibatkan Warga Binaan dalam proses penanaman. Mereka di berikan pelatihan intensif tentang teknik bercocok tanam yang baik dan benar. Dengan memanfaatkan lahan terbatas di dalam Lapas, program ini di rancang sebagai bagian dari pembinaan kemandirian sekaligus mendukung ketahanan pangan.
Kepala Lapas Jambi, Batara Hutasoit, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak positif secara internal, tetapi juga memiliki nilai ekonomi nyata. “Kangkung yang dipanen tidak hanya untuk konsumsi para Warga Binaan, tetapi juga kami jual ke vendor dapur yang menyediakan makanan harian. Ini jelas memberi manfaat ganda,” ujarnya.
Selain itu, vendor dapur yang menjadi mitra kerja Lapas memberikan apresiasi terhadap kualitas kangkung yang di hasilkan. Menurut mereka, sayuran tersebut tidak hanya segar, tetapi juga terjangkau, sehingga menjadi pilihan bahan pangan yang ekonomis.
Lebih jauh, Batara berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal keterampilan hidup setelah bebas nanti. “Kami ingin mereka kembali ke masyarakat dengan keahlian yang bisa langsung di terapkan,” tambahnya.
Dengan demikian, melalui program ini, Lapas Jambi tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan. Program ini juga sejalan dengan Program Akselerasi Ketahanan Pangan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang kini terus digaungkan sebagai model pembinaan produktif di seluruh Indonesia.
- Penulis: dicky