Program ini merupakan bagian dari strategi pembinaan berkelanjutan yang menyasar 80 warga binaan. Mereka akan mendapatkan pelatihan keterampilan praktis, yaitu pabrikasi las dan pertukangan batu, yang berlangsung dari Oktober hingga November 2025. Pelatihan ini bekerja sama dengan Yayasan PKBM Metro Riset Sulawesi Tenggara sebagai mitra pelaksana.
Dalam sambutannya, Kalapas Kelas IIA Kendari, Mukhtar, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membuka jalan kemandirian bagi para warga binaan.
“Harapan saya, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan aman serta warga binaan dapat mengikuti pelatihan dengan serius. Ini adalah modal penting agar mereka bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kakanwil Ditjenpas Sultra, Sulardi, menekankan pentingnya pemanfaatan pelatihan ini sebagai bekal hidup pasca-pembebasan.
“Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali. Gunakan pelatihan ini sebagai langkah awal untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata Sulardi.
Kegiatan pembukaan di akhiri dengan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Kakanwil Pemasyarakatan Sultra bersama Kalapas Kendari kepada perwakilan warga binaan, sebagai tanda di mulainya proses pembelajaran dan pelatihan resmi.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Kendari dalam mendukung transformasi positif dan kemandirian narapidana, sekaligus sebagai bagian dari peran aktif pemasyarakatan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang lebih siap kerja dan berdaya saing setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.

