Lapas Klaten Gelar Pelatihan Budidaya Jangkrik untuk Warga Binaan, Dorong Kemandirian Usai Bebas
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 45
- comment 0 komentar

Warga Binaan Lapas Klaten mengikuti pelatihan budidaya jangkrik sebagai bagian dari pembinaan kemandiria. (Dok: Humas Lapas Klaten)
PAStime News, Klaten — Sebagai bagian dari upaya pembinaan kemandirian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Klaten menghadirkan program pelatihan budidaya jangkrik. Program ini di ikuti puluhan Warga Binaan (WB) pada Selasa (14/10). Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah.
Pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan produktif bagi Warga Binaan. Sehingga, mereka siap mandiri secara ekonomi setelah menyelesaikan masa pidana. Para peserta di bekali secara menyeluruh mengenai teknik budidaya jangkrik. Ini mulai dari penetasan telur, pembuatan kandang, pemberian pakan, hingga proses panen dan strategi pemasaran.
“Budidaya jangkrik dipilih karena mudah dilakukan, bernilai ekonomi tinggi, dan cocok dijalankan di lahan terbatas. Kami ingin Warga Binaan siap berdaya dan tidak kembali ke dunia kriminal,” ujar Kepala Lapas Klaten, Andik Dwi Saputro.
Ia menegaskan, pembinaan berbasis keterampilan ini merupakan bentuk nyata transformasi pemasyarakatan dari pendekatan represif menuju pendekatan humanis dan produktif.
Kepala Kanwil Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso, mengapresiasi inovasi Lapas Klaten dalam memanfaatkan sektor peternakan kecil sebagai media pembinaan. Menurutnya, budidaya jangkrik bukan hanya kegiatan produktif, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan.
“Program ini sangat relevan diterapkan di lapas dengan keterbatasan lahan. Selain itu, kegiatan ini dapat menanamkan semangat kewirausahaan dan kerja keras sejak dalam masa binaan,” jelas Mardi.
Ia menambahkan bahwa pelatihan semacam ini juga selaras dengan 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang di usung Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung kemandirian ekonomi para WB.
Melalui pelatihan ini, Lapas Klaten menegaskan komitmennya untuk mencetak Warga Binaan yang siap berkontribusi positif di tengah masyarakat. Bekal keterampilan budidaya jangkrik diharapkan mampu menjadi peluang usaha mandiri yang menjanjikan setelah mereka bebas nanti.
Selain sebagai bentuk pembinaan, kegiatan ini juga menjadi media refleksi bagi Warga Binaan. Untuk mengisi masa hukuman dengan kegiatan positif dan bernilai ekonomi.
- Penulis: dicky
