Lapas Kuala Tungkal: Rehabilitasi dengan Sentuhan Iman
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025
- visibility 14
- comment 0 komentar

Sebanyak 125 warga binaan Lapas Kuala Tungkal mengikuti pembekalan rohani oleh LAN Tanjab Barat sebagai bagian dari program rehabilitasi, Kamis (28/8). (Web: Ditjenpas)
PAStime News, Kuala Tungkal – Sebanyak 125 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kuala Tungkal mengikuti pembekalan rohani yang di selenggarakan oleh Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kamis (28/8). Kegiatan ini berlangsung di Aula Lapas dan menjadi bagian dari program rehabilitasi Pemasyarakatan.
Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat pembinaan karakter melalui pendekatan spiritual, sehingga proses rehabilitasi tidak hanya menekankan aspek fisik dan mental, tetapi juga rohani. Suasana khidmat tampak menyelimuti ruangan saat para peserta menyimak materi yang di berikan dengan penuh antusias.
Ketua Pengurus LAN Tanjung Jabung Barat, Ustaz Zainudin, hadir langsung sebagai pemateri utama. Ia menekankan pentingnya keimanan sebagai fondasi perubahan perilaku dan pemulihan diri.
“Iman adalah cahaya yang mampu menuntun seseorang keluar dari kegelapan masa lalu. Rehabilitasi bukan hanya soal fisik dan mental, tetapi juga rohani,” ujar Ustaz Zainudin di hadapan para peserta.
Ia juga mengajak seluruh Warga Binaan menjadikan kegiatan ini sebagai titik balik untuk memperbaiki diri, bebas dari narkotika, serta meninggalkan perilaku menyimpang. Dengan pendekatan spiritual, di harapkan pembinaan dapat lebih menyentuh hati dan memberi harapan baru.
Salah satu Warga Binaan, RM, turut menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ia merasa mendapatkan dorongan baru untuk menata kehidupan ke arah yang lebih baik.
“Saya merasa seperti di ingatkan kembali akan tujuan hidup. Selama ini saya hanya menjalani hari, tapi hari ini saya mulai berpikir untuk memperbaiki diri,” tuturnya.
RM juga berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut agar rehabilitasi benar-benar menyentuh sisi rohani, bukan hanya administratif. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Pemasyarakatan tidak sebatas hukuman, tetapi juga ruang pembinaan bagi mereka yang ingin berubah.
- Penulis: Adilman Zai