Lapas Kelas IIB Luwuk Panen 20 Kg Sayur Sawi, Tingkatkan Kemandirian Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 30
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIB Luwuk kembali panen sayur sawi yang di lakukan di kebun dalam Lapas, Rabu (1/10). (Dok: Humas Lapas Luwuk)
PAStime News, Luwuk – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk kembali menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan melalui kegiatan panen sayur sawi yang di lakukan di kebun dalam Lapas, Rabu (1/10). Panen menghasilkan 20 kilogram sayur sawi yang langsung di salurkan ke dapur Lapas untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Panen di lakukan oleh Kepala Subseksi Kegiatan Kerja bersama tiga orang warga binaan yang terlibat aktif dalam pengelolaan kebun. Hasil panen tersebut kemudian di olah oleh vendor bahan makanan yang bekerjasama dengan Lapas.
Kepala Lapas Luwuk, Muhammad Bahrun, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar panen sayur biasa, melainkan bagian penting dari proses pembinaan kemandirian warga binaan.
“Warga binaan kami di ajarkan keterampilan yang kelak bisa mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat. Ini adalah langkah nyata mendukung program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Bahrun.
Salah satu warga binaan, MD, menyampaikan kebanggaannya dapat berkontribusi secara langsung melalui kegiatan ini.
“Kami bisa ikut menyumbang sayur segar untuk dapur Lapas. Ini membuktikan bahwa di balik tembok, kami tetap bisa produktif dan memberikan kontribusi nyata,” ungkap MD.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas program ini.
“Program seperti ini sangat penting karena tidak hanya memenuhi kebutuhan internal Lapas, tetapi juga memberi nilai tambah berupa keterampilan bagi warga binaan. Ke depan, di harapkan pembinaan berbasis kerja nyata terus di perluas,” jelasnya.
Panen sayur sawi yang tertib di Lapas Luwuk menunjukkan pembinaan berjalan dengan praktik nyata dan manfaat langsung. Program pertanian di harapkan membuka keterampilan baru untuk membantu warga binaan meraih kehidupan lebih baik setelah bebas.
- Penulis: Adilman Zai