Lapas Luwuk Panen 54 Kg Sayuran Segar dari Program Pertanian
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Kam, 21 Agu 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

Jajaran Lapas Luwuk melaksanakan panen aneka komoditas pertanian di lahan yang berada di dalam area blok hunian, Kamis (21/8) (Web. Ditjenpas)
PAStime News, Luwuk – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk tunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian. Pada Kamis (21/8), jajaran Lapas sukses melaksanakan panen aneka komoditas pertanian di lahan yang berada di dalam area blok hunian.
Pada panen kali ini, total hasil yang di dapatkan cukup memuaskan hingga 54 kg. Rinciannya, sawi sebanyak 24 kg, kangkung sebanyak 22 kg, terong sebanyak lima kg, dan tomat sebanyak lima kg. Hasil panen ini akan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur di Lapas sehingga mengurangi biaya pengeluaran dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang segar dan sehat bagi seluruh Warga Binaan.
Kepala Lapas Luwuk, Muhammad Bahrun, menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi para Warga Binaan. “Program pembinaan kemandirian ini bukan hanya tentang menanam, tetapi juga melatih mental, disiplin, dan tanggung jawab. Hasil panen ini membuktikan mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas nanti,” pujinya.
Kegiatan panen ini merupakan puncak dari kerja keras para Warga Binaan dalam mengelola lahan terbatas menjadi area produktif. Lahan yang sebelumnya kosong kini di tanami berbagai sayuran dan buah-buahan yang hasilnya dapat di nikmati.
Salah satu Warga Binaan inisial SA mengungkapkan rasa bangganya. “Kami senang sekali bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Selain mengisi waktu luang, kami juga mendapatkan ilmu baru tentang cara bertani. Ini bekal yang sangat berharga untuk kami saat kembali ke masyarakat nanti,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mengapresiasi inovasi yang di lakukan Lapas Luwuk. “Kami sangat mendukung setiap kegiatan pembinaan yang dapat meningkatkan keterampilan dan kemandirian Warga Binaan. Program pertanian ini adalah contoh nyata bahwa Lapas bukan hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga sebagai pusat rehabilitasi yang efektif,” tegasnya.
Kegiatan ini di harapkan menjadi motivasi bagi Warga Binaan lainnya untuk terlibat aktif dalam program pembinaan. Hal ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa Lapas berperan sebagai lembaga rehabilitasi yang efektif dalam membina Warga Binaan untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat sebagai individu yang produktif dan bermanfaat.
- Penulis: Adilman Zai