Lapas Luwuk Pasarkan Produk Hasil dari Warga Binaan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 9
- comment 0 komentar

Warga Binaan Lapas Luwk Jual Produk Tata Boga dan Pertanian. (Dok: Humas Lapas Luwuk)
PAStime News, Luwuk – Program pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk kembali membuahkan hasil nyata. Melalui kegiatan penjualan produk hasil pelatihan tata boga dan pertanian, warga binaan kini tidak hanya terampil. Mereka juga mampu menghasilkan karya bernilai ekonomi, Sabtu (25/10/2025).
Produk yang di pasarkan merupakan hasil langsung dari pelatihan kemandirian warga binaan. Di antaranya sambal ikan roa, abon ayam, sayur dalundung, dan sawi segar. Penjualan di lakukan di aula kunjungan Lapas Luwuk dan melibatkan pengunjung serta sesama warga binaan, khusus untuk produk tata boga.
Kepala Lapas Kelas IIB Luwuk, Muhammad Bahrun, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti konkret keberhasilan pembinaan kemandirian di lingkungan Lapas.
“Melalui kegiatan ini, warga binaan belajar berwirausaha, memahami proses produksi hingga pemasaran, serta merasakan manfaat ekonomi dari hasil kerja mereka. Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian,” ujar Bahrun.
Ia menambahkan, seluruh hasil penjualan produk akan di gunakan kembali untuk mendukung kegiatan pembinaan kemandirian, agar program dapat terus berjalan secara mandiri dan berkelanjutan.
Antusiasme masyarakat terhadap hasil karya warga binaan pun cukup tinggi. Salah satu pengunjung, Rahmawati, mengaku terkesan dengan cita rasa dan kualitas produk yang di tawarkan.
“Saya tidak menyangka sambal ikan roa dan abon ayam buatan warga binaan rasanya enak sekali. Sayurannya pun segar. Ini membuktikan pembinaan di Lapas benar-benar memberikan hasil positif,” ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas langkah kreatif yang di lakukan Lapas Luwuk.
“Program seperti ini adalah contoh nyata pembinaan yang berdampak. Warga binaan tidak hanya mendapat pelatihan, tetapi juga pengalaman ekonomi yang membentuk mental produktif dan bertanggung jawab,” katanya.
Bagus menambahkan, inisiatif tersebut sejalan dengan semangat Pemasyarakatan Produktif yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI.
Kegiatan ini membawa manfaat bagi banyak pihak. Lapas memperoleh sumber pendanaan tambahan untuk kegiatan pembinaan, warga binaan mendapatkan pengalaman kerja nyata dan kepercayaan diri, sementara masyarakat dapat menikmati produk berkualitas hasil karya mereka.
Dengan dukungan berkelanjutan dari seluruh pihak, Lapas Luwuk terus berkomitmen menjadi wadah pembentukan pribadi mandiri, terampil, dan produktif, agar warga binaan siap berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat.
- Penulis: dicky
