Lapas Namlea Inovasi Budidaya Tomat, Tingkatkan Pertanian
- account_circle dicky
- calendar_month Rab, 20 Agu 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

Kreativitas dalam budidaya tomat di Lapas Namlea meningkatkan kemandirian Warga Binaan dan mendapat dukungan dari Dinas Pertanian. (Dok: Humas Lapas Namlea)
PAStime News, Namlea – Kepala Lapas Kelas III Namlea, M. M. Marasabessy, melakukan inspeksi di areal pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) pada Rabu (20/8) untuk memastikan program ketahanan pangan berjalan optimal.
Di lahan seluas 1.500 m², kreativitas Kelompok Tani (Poktan) dalam budidaya tomat mendapat apresiasi. Warga Binaan menanam ribuan bibit tomat sejak Juli dan merawatnya dengan metode lanjaran sederhana.
Marasabessy mengungkapkan kekagumannya terhadap cara budidaya yang di terapkan Warga Binaan karena menunjukkan peningkatan kemandirian mereka. Ia menambahkan bahwa pemberdayaan ini merupakan bagian dari 13 program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dukungan dari Dinas Pertanian dan Yayasan Bina Tani Sejahtera juga rutin di berikan melalui penyuluhan.
Salah satu Warga Binaan, TW, menjelaskan bahwa lanjaran, terbuat dari kayu atau bambu—berfungsi untuk menstabilkan pertumbuhan tanaman tomat.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menegaskan bahwa potensi Warga Binaan harus dimaksimalkan agar ilmu yang didapatkan berguna saat mereka bebas.
Dengan demikian, program ketahanan pangan di Lapas Namlea tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga mengasah keterampilan dan kemandirian Warga Binaan.
- Penulis: dicky