Lapas Namlea Panen Ribuan Jagung, Warga Binaan Jadi Petani Mandiri Dukung Ketahanan Pangan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 30
- comment 0 komentar

Program pembinaan WB di Lapas Namlea menghasilkan panen jagung pulut hibrida, mendukung ketahanan pangan dengan keberhasilan nyata. (Dok: Humas Lapas Namlea)
PAStime News, Namlea – Mengawali pekan terakhir Oktober 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kembali menunjukkan komitmennya. Ini dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui kelompok tani warga binaan, Lapas Namlea berhasil memanen ribuan jagung pulut hibrida di lahan pertanian seluas 2.000 meter persegi, Senin (20/10).
Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menyampaikan bahwa panen ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan. Ini sekaligus tindak lanjut dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, juga memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Alhamdulillah, kerja keras kita semua kembali membuahkan hasil. Panen jagung ini adalah bukti nyata bahwa warga binaan bisa menjadi petani mandiri dan produktif,” ujar Marasabessy.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan panen di lakukan secara berkala setiap pekan, dengan berbagai hasil pertanian yang bervariasi.
“Pekan pertama dan kedua bulan ini kami panen 340 kg tomat, pekan ketiga 1.000 jagung, 50 ikat sawi, dan 100 buah semangka. Hari ini, kami kembali panen 1.000 jagung,” jelasnya.
Tingginya minat masyarakat terhadap hasil pertanian dari Lembaga Pemasyarakatan Namlea juga menjadi nilai tambah dari program ini. Beberapa hasil panen langsung dipesan oleh pegawai dan warga sekitar.
“Saya sudah lama berlangganan hasil pertanian dari sini. Sebagai mantan warga binaan, saya tahu kualitasnya. Hari ini saya beli 200 jagung,” kata Syarifudin, salah satu pembeli.
Program pertanian ini tidak hanya fokus pada produksi pangan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan berkelanjutan yang memberi dampak positif bagi masa depan warga binaan. Hasil pertanian yang berkualitas membuktikan bahwa pembinaan berbasis produktivitas mampu membuka peluang nyata pasca-pembebasan.
Lapas Namlea menegaskan akan terus menjadi garda terdepan dalam mendukung program ketahanan pangan, serta mengembangkan sektor pertanian sebagai fondasi pembinaan mandiri yang berkelanjutan.
- Penulis: dicky
