Lapas Namlea Perkuat Literasi dengan Bantuan Bacaan 2026
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 24
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Namlea koordinasi dengan Disperpusip Buru untuk jadi calon penerima Bantuan Bahan Bacaan Bermutu 2026 dari Perpusnas. (Dok: Humas Lapas Namlea)
PAStime News, Namlea – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea tengah berupaya menjadi salah satu instansi calon penerima Bantuan Bahan Bacaan Bermutu Tahun 2026 yang di gagas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Upaya ini di sampaikan Lapas Namlea melalui koordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Disperpusip) Kabupaten Buru, Selasa (23/9).
Kasi Pembinaan Mustafa La Abidin menyatakan keikutsertaan Lapas Namlea untuk efektifkan pelatihan dan akses bacaan warga binaan.
“Saat ini, perpustakaan Lapas Namlea memiliki 892 judul buku dengan beragam topik. Namun sebagian besar koleksinya sudah lama. Oleh karena itu, kami ingin memperbarui bahan bacaan warga binaan melalui program bantuan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, Lapas Namlea telah melengkapi sejumlah file persyaratan sesuai edaran Perpusnas yang di keluarkan 2 September lalu, di antaranya surat keputusan pendirian perpustakaan serta surat komitmen pemanfaatan bantuan dan penganggaran.
“Kami siapkan SK dan lembar komitmen Kalapas, sementara berkas lain diajukan bersama Dinas Perpustakaan,” tambah Mustafa.
Sementara itu, Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Buru, Budiarjo, menyambut positif usulan Lapas Namlea sebagai calon penerima bantuan bahan bacaan berkualitas. Terkait persyaratan, ia menjelaskan Lapas Namlea sedang dalam tahap pembuatan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
“Nanti kita daftarkan dulu perpustakaan Lapas Namlea sehingga nantinya bisa terdaftar secara resmi dalam data perpustakaan nasional. NPP adalah salah satu syarat yang harus di lengkapi agar bisa di usulkan dalam program bantuan ini,” ujar Budiarjo.
Secara terpisah, Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menuturkan Lapas Namlea yang bertugas dalam memberikan pelatihan kemandirian dan kepribadian bagi warga binaan berkomitmen meningkatkan pelatihan literasi dan budaya melek membaca melalui program bantuan bahan bacaan ini.
“Kami berharap Lapas Namlea menerima bantuan bacaan Perpusnas untuk memotivasi warga binaan memperluas wawasan meski di balik jeruji,” tutur Kalapas.
Sebelumnya Perpustakaan Nasional RI telah menerbitkan edaran Usulan Calon Penerima Bantuan Bahan Bacaan Bermutu Tahun 2026. Program ini memperkuat budaya baca dan literasi dengan target 25 perpustakaan desa, taman baca, dan rumah ibadah per provinsi.
- Penulis: Adilman Zai