Lapas Namlea Perluas Hortikultura dengan 1.000 Cabai Hibrida
- account_circle dicky
- calendar_month Sel, 19 Agu 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

Lapas Namlea perkuat ketahanan pangan dengan tambah 1.000 benih cabai hibrida dalam program budidaya hortikultura. (Dok: Humas Lapas Namlea)
PAStime News, Namlea – Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dalam mendukung ketahanan pangan terus di perkuat. Kali ini, sebanyak 1.000 benih cabai hibrida di tambahkan dalam program budidaya hortikultura yang sudah berjalan.
Benih cabai tersebut di peroleh melalui bantuan dari Yayasan Bina Tani Sejahtera, mitra kerja Lapas dalam bidang pertanian. Penanaman pertama telah di lakukan pada Juli lalu, dan saat ini bibit cabai mulai tumbuh setelah di pindahkan dari polybag.
“Cabai akan di panen sekitar dua setengah bulan setelah di tanam, tergantung pada perawatan yang di lakukan secara rutin,” jelas Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin. Ia menambahkan, perawatan meliputi pemberian pupuk NPK, pupuk kandang, serta penyiraman dengan pestisida pendukung.
Selain cabai, berbagai tanaman lain seperti tomat, semangka, sawi, buncis, dan jagung juga telah di budidayakan. Ketua Kelompok Tani Warga Binaan Lapas Namlea, TW, menyebutkan bahwa pertumbuhan tanaman berlangsung baik. “Sawi sudah dipanen dua kali dalam sebulan. Cabai dan semangka masih kecil, tapi tumbuh stabil,” ujarnya.
Kepala Lapas Namlea, M.M. Marasabessy, menegaskan bahwa perluasan komoditas ini menjadi bagian dari implementasi kebijakan ketahanan pangan nasional yang di canangkan Presiden Prabowo dan di perkuat Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Warga binaan terus di berdayakan agar lahan yang ada bisa di manfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, kembali mendorong seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan, khususnya di wilayah Maluku, untuk aktif berinovasi. “Lahan tidur harus di ubah menjadi lahan produktif. Bila terbatas, terapkan teknik modern seperti hidroponik,” pesannya.
Melalui langkah ini, Lapas Namlea tidak hanya menjalankan amanah program nasional, tetapi juga turut membekali warga binaan dengan keterampilan bertani yang bernilai ekonomis dan bermanfaat jangka panjang.
- Penulis: dicky