Lapas Pemuda Madiun Tebar Benih Ikan Bioflok, Dukung Kemandirian Warga Binaan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 12
- comment 0 komentar

Lapas Pemuda Madiun menginisiasi tebar benih ikan air tawar dengan sistem bioflok untuk kemandirian berbasis agribisnis. (Dok: Humas Lapas Pemuda Madiun)
PAStime News, Madiun, 14 Oktober 2025 — Sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian berbasis agribisnis, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun menginisiasi kegiatan tebar benih ikan air tawar. Mereka menggunakan sistem bioflok pada Selasa (14/10). Dalam kegiatan ini, sebanyak 80 warga binaan mengikuti pelatihan keterampilan budidaya perikanan secara aktif dan antusias.
Secara khusus, petugas menebar dua jenis ikan, yaitu ikan gurame dan ikan lele. Kedua jenis ikan ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi juga sangat cocok di budidayakan melalui sistem bioflok. Ini adalah suatu teknologi hemat lahan dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, sistem ini menjadi solusi tepat bagi ruang terbatas seperti yang ada di dalam lingkungan lapas.
Adapun kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plh. Kepala Lapas Pemuda Madiun, Bunyamin Husain, dengan pendampingan dari Kasi Kegiatan Kerja (Giatja), Denny Wahyu Kristanto. Selain itu, acara ini juga menghadirkan sejumlah pihak penting, termasuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun, Totok Sugiarto. Kehadiran Manager Pengelolaan TJSL PT INKA (Persero), Muhamad Advin Hidayat, turut melengkapi acara.
Dalam sambutannya, Denny Wahyu Kristanto menjelaskan bahwa pihak lapas ingin membekali warga binaan dengan keterampilan nyata. Keterampilan tersebut bisa mereka manfaatkan setelah bebas. Ia menekankan bahwa sistem bioflok merupakan solusi inovatif dan efektif untuk budidaya ikan di lahan terbatas.
Sementara itu, Bunyamin Husain, yang mewakili Kalapas sebagai Kasubbag TU, menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan pembinaan narapidana. Pembinaan ini bersifat holistik dan berkelanjutan. Ia menyatakan bahwa pembinaan bukan hanya soal pengawasan, tetapi juga soal pemberdayaan.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun, Totok Sugiarto, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai program tersebut sejalan dengan upaya daerah dalam memperkuat ketahanan pangan. Ia juga menyampaikan bahwa dinasnya siap memberikan pendampingan teknis agar budidaya bioflok di lapas dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
Senada dengan hal tersebut, Manager Pengelolaan TJSL PT INKA (Persero), Muhamad Advin Hidayat, menyatakan komitmennya dalam mendukung pelatihan dan pengembangan fasilitas bioflok di Lapas Pemuda Madiun. Menurutnya, keterampilan yang konkret dan aplikatif sangat penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan. Oleh karena itu, PT INKA siap memberikan dukungan nyata.
Akhirnya, melalui semangat kolaborasi lintas sektor ini, Lapas Pemuda Madiun berharap sistem budidaya ikan bioflok dapat menjadi proyek percontohan (pilot project). Proyek ini bisa menginspirasi lapas-lapas lainnya di Indonesia. Lebih jauh, program ini juga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi warga binaan setelah mereka kembali ke tengah masyarakat.
- Penulis: dicky