Lapas Perempuan Palembang Satukan Hati Lewat Doa untuk NKRI
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 5
- comment 0 komentar
Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang gelar doa bersama untuk keselamatan bangsa, sebagai wujud kepedulian spiritual dan ikhtiar kebangsaan pegawai. (Dok: Humas Lapas Perempuan Palembang)
PAStime News, Palembang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara Republik Indonesia. Kegiatan ini wujud kepedulian spiritual dan ikhtiar kebangsaan pegawai Lapas Perempuan Palembang untuk menjaga kedamaian, persatuan, dan keselamatan Indonesia.
Acara doa bersama ini berlangsung di aula Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, senin (01/09). Kepala Lapas Perempuan Palembang, Desi Andriyani menegaskan bahwa doa memiliki kekuatan besar dalam menyatukan hati umat dan menguatkan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan serta memohonkan perlindungan dari segala hal buruk dan memohon kekuatan dan pertolongan-Nya.
“Keadaan bangsa saat ini sangat memprihatinkan marilah kita bersama – sama menjaga dan berikhtiar dengan doa. Kita berharap Allah SWT senantiasa melindungi negeri ini, memberikan kedamaian, dan menjauhkan dari segala bencana,” tutur Desi.
Kegiatan doa bersama ini di pimpin oleh Asrizal Farliansyah (Kasubsi Portatib) dan di lanjutkan dengan membaca surat Yaasiin, beliau juga menyampaikan bahwa doa bersama ini sekaligus menjadi pengingat kepada seluruh pegawai Lapas Perempuan Palembang dalam menjaga moralitas, spiritualitas, dan kekuatan doa bagi bangsa.
Setelah doa petugas, warga binaan melaksanakan doa di kamar masing-masing, di kontrol seluruh pegawai Lapas Perempuan Palembang.
Harapannya kegiatan doa bersama ini menjadi upaya kita semua untuk menyerahkan urusan hanya kepada Allah. Selain itu juga upaya untuk memberikan ketenangan hati dan jiwa di tengah persoalan yang terjadi. Dan berharap agar Negara Indonesia segera pulih dan tidak ada lagi korban yang terdampak oleh kejadian ini.
- Penulis: Adilman Zai
