Lapas Purwokerto Gelar Sosialisasi dan Pemeriksaan HIV/AIDS, Hepatitis C, dan Sifilis bagi Narapidana dan Tahanan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 14
- comment 0 komentar

Lapas Purwokerto melaksanakan pemeriksaan kesehatan HIV/AIDS, Hepatitis C, dan Sifilis untuk narapidana dan tahanan. (Dok: Humas Lapas Purwokerto)
PAStime News, Purwokerto, 8 Oktober 2025 – Sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan HIV/AIDS, Hepatitis C, dan Sifilis telah di laksanakan oleh Lapas Kelas IIA Purwokerto bagi narapidana dan tahanan. Kegiatan tersebut di gelar mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB di ruang layanan kesehatan Lapas.
Pencegahan penyakit menular menjadi latar belakang utama kegiatan ini, yang di adakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga binaan. Pemeriksaan ini di lakukan dalam kerangka kerja sama antara Lapas Purwokerto dan KPAD Banyumas. Dinas Kesehatan Banyumas (Seksi Pengendalian Penyakit Menular Seksual), Tim VCT Puskesmas Tambak II, serta LSM Kalandara Purwokerto juga terlibat. Sinergi lintas sektor tersebut di harapkan memastikan program berjalan lancar dan memberi manfaat nyata.
Acara di buka dengan penyampaian tujuan oleh perawat Lapas. Ini di lanjutkan sambutan dari pihak terkait. Selanjutnya, Tim VCT Mobile Puskesmas Tambak II menyampaikan materi edukasi terkait bahaya dan pencegahan HIV/AIDS, Hepatitis C, dan Sifilis. Setelah sesi penyuluhan, 50 narapidana dan tahanan kemudian di periksa. Hasilnya menunjukkan 49 orang non‑reaktif, sedangkan 1 orang reaktif Sifilis.
Kepala Lapas Purwokerto, Aliandra Harahap, menyatakan apresiasinya atas dukungan dari KPAD, Dinas Kesehatan, dan LSM Kalandara. Ia menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar, termasuk bagi warga binaan. Kegiatan seperti ini memungkinkan mereka memperoleh edukasi dan layanan yang layak selama masa pidana.
Kegiatan akan di lanjutkan pada Kamis, 9 Oktober 2025, dengan target 50 peserta lagi. Dengan rutinitas seperti ini, di harapkan deteksi dini dan pencegahan penyakit menular di Lapas terus di tingkatkan. Bagi yang hasilnya reaktif, tindak lanjut medis akan terus dipantau agar perawatan yang sesuai dapat segera diberikan.
- Penulis: dicky