Lapas Purwokerto Serahkan Mesin Ayak Sampah ke LPPM Unsoed
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 39
- comment 0 komentar

Lapas Purwokerto menunjukkan komitmen dalam membina kemandirian warga binaan dengan menyerahkan mesin ayak sampah ke LPPM Unsoed. (Dok: Humas Lapas Purwokerto)
PAStime News, Purwokerto – Lapas Kelas IIA Purwokerto terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan. Pada Selasa (16/9/2025), pihak lapas menyerahkan sebuah mesin ayak sampah hasil karya warga binaan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (LPPM Unsoed). Proses serah terima berlangsung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gawa Berkah, Sokaraja.
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Berbasis Riset LPPM Unsoed memesan langsung mesin tersebut. Tiga warga binaan yang memiliki keterampilan las listrik mengerjakannya selama tujuh hari. Mereka menggunakan bahan utama berupa plat besi dan dinamo listrik. Mesin yang kini telah berfungsi dengan baik usai di lakukan uji coba.
Dalam kegiatan itu, beberapa anggota tim PKM LPPM Unsoed hadir langsung. Anggota yang hadir antara lain Dr. Juni Safitri Muljowati, Prof. Dr. Trisnowati Budi Ambarningrum, Dr. Ratna Stia Dewi, dan Aulidya Nurul Habibah. Mereka menyampaikan apresiasi atas kualitas mesin dan kemampuan teknis warga binaan. Kemampuan ini dinilai mampu mendukung pengolahan sampah untuk riset dan kegiatan pengabdian masyarakat.
Tim LPPM Unsoed juga menyampaikan rencana untuk memperluas kerja sama dengan Lapas Kelas IIA Purwokerto. Ke depan, mereka akan memesan lebih banyak mesin dan alat pengolahan sampah sesuai kebutuhan riset dan mitra kerja.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, mengungkapkan rasa bangganya terhadap karya warga binaan. Ia menyatakan bahwa para warga binaan telah menunjukkan kemampuan teknik manufaktur yang mampu bersaing dengan industri di luar lapas.
“Kami siap menjalin sinergi untuk mendukung berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Aliandra.
Melalui kerja sama ini, Lapas Purwokerto berharap warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan. Selain itu, mereka juga mampu berkontribusi langsung melalui karya yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
- Penulis: dicky
