Lapas Rangkasbitung Pamerkan Produk Binaan di CFD Dukung Ekonomi Kreatif
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 27
- comment 0 komentar

Lapas Rangkasbitung ikut serta dalam Car Free Day untuk memperkenalkan produk unggulan warga binaan kepada masyarakat. (Dok: Humas Lapas Rangkasbitung)
PAStime News, Rangkasbitung – Dalam rangka memperkuat pembinaan kemandirian dan mendekatkan hasil karya warga binaan ke masyarakat luas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung turut ambil bagian dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Rangkasbitung. Acara ini di adakan Minggu (19/10/2025).
Melalui kegiatan ini, Lapas Rangkasbitung memamerkan dan memasarkan produk-produk unggulan warga binaan. Produk tersebut meliputi sayuran segar hasil panen dari Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) serta kerajinan kayu dengan merek Pasthika. Kehadiran booth Lapas di arena CFD menarik perhatian banyak pengunjung. Mereka antusias membeli hasil karya warga binaan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa hasil karya warga binaan memiliki nilai jual dan kualitas baik. Ini adalah bukti nyata dari keberhasilan program pembinaan kemandirian di dalam Lapas,” ujar Muarif Khakim, Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung.
Muarif menyatakan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan publik seperti CFD memperluas pasar produk warga binaan dan membangun kepercayaan publik terhadap proses rehabilitasi serta pemberdayaan yang di lakukan lembaga pemasyarakatan.
“Melalui CFD, masyarakat bisa melihat langsung kontribusi positif yang diberikan warga binaan. Ini juga memberikan motivasi bagi mereka untuk terus berkarya,” tambahnya.
Produk-produk yang dipasarkan tidak hanya mengedepankan nilai estetika dan fungsional. Tetapi juga menjadi simbol transformasi dan semangat perubahan. Dengan cara ini, Lapas Rangkasbitung memperkuat citranya sebagai lembaga pembinaan yang aktif mendorong ekonomi kreatif berbasis warga binaan.
“Kami ingin membangun jembatan kepercayaan agar masyarakat lebih terbuka menerima hasil pembinaan dan mendukung reintegrasi sosial warga binaan,” jelas Muarif.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Lapas Rangkasbitung bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang pengamanan, melainkan juga pemberdayaan dan pembentukan karakter, sehingga warga binaan siap kembali menjadi pribadi produktif di tengah masyarakat.
- Penulis: dicky
