Lapas Tabanan Gelar Sosialisasi HIV/AIDS, Dorong Pemahaman dan Hapus Stigma ODHA
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 24
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIB Tabanan mengadakan sosialisasi tentang HIV/AIDS untuk meningkatkan pemahaman warga binaan. (Dok: Humas Lapas Tabanan)
PAStime News, Tabanan – Lapas Kelas IIB Tabanan menggelar Sosialisasi HIV/AIDS di Aula Candra Prabhawa pada Selasa (30/09). Kegiatan ini digagas oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali, bekerja sama dengan KPA Kabupaten Tabanan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan pemahaman warga binaan terkait HIV/AIDS dan menekan stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Pihak penyelenggara menghadirkan dua narasumber utama, yakni Anak Agung Ngurah Patria Nugraha dari KPA Provinsi Bali dan Gede Ngurah Upadana dari KPA Tabanan. Keduanya membawakan materi seputar dasar-dasar HIV/AIDS, cara penularan, serta metode pencegahan dan pengobatan yang dapat di akses dalam sosialisasi ini.
Dalam sambutannya, Kalapas Tabanan Prawira Hadiwidjojo menekankan pentingnya edukasi kesehatan di lingkungan pemasyarakatan. Ia pun mengajak seluruh peserta untuk mengikuti materi dengan serius agar dapat memahami isu HIV/AIDS secara menyeluruh demi menyukseskan sosialisasi yang di adakan.
“Kami berharap para Warga Binaan mampu menyikapi HIV/AIDS dengan bijak. Kita harus memperlakukan ODHA dengan empati, bukan dengan stigma,” ujarnya.
Sementara itu, Ngurah Upadana menjelaskan strategi pencegahan HIV/AIDS dengan pendekatan ABCDE, yang menjadi bagian penting dari sosialisasi mereka, yakni:
-
Abstinence (pantang melakukan hubungan seks berisiko),
-
Be Faithful (setia kepada pasangan),
-
Condom (menggunakan kondom),
-
Drug No (menjauhi narkoba), dan
-
Education (melalui edukasi berkelanjutan).
“Kalau strategi ini diterapkan secara konsisten, maka risiko penularan HIV bisa ditekan secara signifikan,” jelasnya.
Salah satu warga binaan, Ketut Adi, mengaku memperoleh banyak pengetahuan baru dari sosialisasi HIV/AIDS yang telah di adakan.
“Saya jadi lebih paham soal HIV/AIDS, baik penyebab, cara penyebarannya, maupun langkah-langkah pencegahannya. Ternyata bisa dicegah dengan berbagai cara,” katanya.
Melalui sosialisasi ini, Lapas Tabanan bersama para mitra kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi kesehatan di lingkungan pemasyarakatan. Pihak penyelenggara berharap kegiatan semacam ini mampu mendorong warga binaan untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan sesama, serta memahami bahwa penyakit HIV/AIDS yang harus di hindari, bukan penderitanya.
- Penulis: dicky