Lapas Ternate Gelar Pembinaan Keagamaan untuk Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 25
- comment 0 komentar

Seluruh warga binaan Lapas Kelas IIA Ternate yang beragama Islam mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian, Jumat (12/9). (Dok: Humas Lapas Ternate)
PAStime News, Ternate – Seluruh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate yang beragama Islam mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian, Jumat (12/9). Kegiatan di Masjid Attaubah Lapas Ternate menghadirkan Ustadz Suardi dari Kemenag Kota Ternate sebagai penceramah.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Suardi menekankan pentingnya menjaga persaudaraan di antara sesama muslim. Menurutnya, Islam mengajarkan bahwa sesama muslim adalah saudara yang harus saling mendukung, tolong-menolong, dan menguatkan dalam kebaikan. Ia juga mengingatkan tentang peran salat sebagai tiang agama, yang tidak hanya bernilai ibadah ritual tetapi juga menjadi benteng moral bagi kehidupan sehari-hari.
“Salat adalah pondasi dalam membentuk pribadi yang lebih baik. Jika kita menjaga salat dengan benar, insyaAllah kita akan terhindar dari perbuatan tercela dan bisa menjalani hidup lebih bermakna,” ujar Ustadz Suardi di hadapan jamaah warga binaan.
Kasi Pembinaan Lapas Ternate, Yuslizar, mewakili Kalapas Faozul Ansori, menyampaikan kegiatan ini bagian dari program rutin pembinaan kepribadian warga binaan. Selain itu ia berharap kegiatan semacam ini mampu memperkuat spiritualitas serta memberikan motivasi untuk berubah ke arah yang lebih baik.
“Pembinaan kerohanian menjadi salah satu fokus kami di Lapas Ternate. Melalui kegiatan ini, kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan bekal keagamaan yang akan bermanfaat ketika mereka kembali ke tengah masyarakat,” ungkap Yuslizar.
Sementara itu, salah satu warga binaan berinisial M mengaku sangat terbantu dengan adanya pembinaan kerohanian yang rutin di gelar. “Ceramah seperti ini membuat kami lebih tenang dan termotivasi. Saya merasa lebih memahami arti penting persaudaraan sesama muslim dan kewajiban menjaga salat dalam hidup. Ini sangat berharga bagi kami,” tuturnya.
Kegiatan pembinaan kerohanian di Lapas Ternate terus di galakkan sebagai upaya menciptakan suasana religius sekaligus membangun kesadaran spiritual warga binaan. Di harapkan pendekatan keagamaan membantu mereka memperbaiki diri, menata hidup, dan berkontribusi positif di masyarakat.
- Penulis: Adilman Zai