Tumbuhkan Semangat Perbaiki Diri, Lapas Ternate Berikan Pembinaan Kerohanian Bagi Warga Binaan Kristen
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 32
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIA Ternate gelar pembinaan rohani bagi warga binaan Kristen di Gereja El-Shaddai sebagai bagian dari pembinaan keagamaan. (Dok: Humas Lapas Ternate)
PAStime News, Ternate – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate terus berkomitmen memberikan pembinaan menyeluruh bagi warga binaan, termasuk dalam aspek keagamaan. Pada Sabtu (27/9), warga binaan yang beragama Kristen mendapatkan kesempatan mengikuti pembinaan kerohanian yang di pusatkan di Gereja El-Shaddai Lapas Ternate.
Kegiatan rohani ini di pimpin oleh Pembina Bimbingan Masyarakat (Binmas) Kristen dari Kementerian Agama Kota Ternate, yakni Ibu Chane dan Ibu Selviana. Keduanya hadir untuk membimbing serta memberikan penguatan rohani melalui doa bersama, pujian, dan renungan firman Tuhan. Suasana kegiatan berlangsung penuh khidmat, di mana warga binaan tampak antusias, khusyuk, dan bersemangat mengikuti setiap rangkaian acara.
Kepala Lapas Ternate, Faozul Ansori, dalam keterangannya menjelaskan bahwa pembinaan kerohanian menjadi salah satu fokus utama dalam program pembinaan kepribadian. “Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya di bina secara fisik dan keterampilan, tetapi juga rohani. Melalui pembinaan keagamaan, di harapkan mereka mampu memperkuat iman, memperbaiki diri, dan memiliki bekal mental yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Chane menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang di berikan untuk hadir langsung membina warga binaan. “Kami hadir bukan sekadar membimbing, tetapi juga memberikan penguatan agar saudara-saudara kita di sini tetap memiliki pengharapan, merasa tidak sendiri, dan terus di kuatkan secara iman. Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki diri,” tuturnya.
Hal senada di sampaikan Ibu Selviana yang mendampingi jalannya pembinaan. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat warga binaan agar tetap optimis menjalani masa pidana.
Salah satu warga binaan yang ikut dalam kegiatan ini juga menyampaikan kesan positifnya. “Kami merasa sangat di perhatikan. Pembinaan ini menumbuhkan ketenangan batin, menambah keyakinan, dan mendorong perubahan diri menuju pribadi yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh haru.
Kegiatan berjalan lancar dan di tutup dengan doa bersama. Selain menjadi sarana pembinaan spiritual, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan antara petugas, pembina, dan warga binaan. Ini mencerminkan sinergi nyata Lapas Ternate dan Kementerian Agama dalam pembinaan holistik, berkelanjutan, dan berorientasi pemulihan.
- Penulis: Adilman Zai