Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (27/10) dengan melibatkan seluruh unsur yang ada di dalam Lapas, termasuk partisipasi aktif dari para Warga Binaan di bawah pengawasan langsung petugas.
Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah perbaikan kawat duri dan pemeliharaan fasilitas kantor. Upaya ini dianggap penting untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dan tetap dalam kondisi optimal.
“Terima kasih kepada petugas yang rela meluangkan waktunya untuk melakukan pengawasan atas kerja warga binaan dalam kegiatan perbaikan sarana dan prasarana ini. Tentunya juga kepada para warga binaan, dengan adanya perawatan ini diharapkan fasilitas yang kita miliki akan lebih terjaga, indah, dan dapat meningkatkan kualitas kerja kita,” ujar Kepala Lapas Kelas IIB Tual, Nurchalis Nur.
Menurut Nurchalis, pemeliharaan sarana dan prasarana bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga bentuk komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, bersih, dan nyaman. Dengan kondisi lingkungan yang terawat, diharapkan seluruh kegiatan pembinaan dan pelayanan dapat berjalan lebih maksimal.
Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Lapas Kelas IIB Tual dalam mendukung program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

