Lapas Wahai Bersama Koramil 1502-05 Gelar Razia Gabungan Pastikan Blok Hunian dan Wartelsuspas Bebas Narkoba dan HP Ilegal
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 49
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Wahai bersama Koramil 1502-05 laksanakan razia gabungan ke blok hunian dan Wartelsuspas untuk mencegah peredaran narkoba, barang terlarang, dan komunikasi ilegal. (Dok: Humas Lapas Wahai)
PAStime News, Wahai – Dalam upaya memperkuat keamanan dan mencegah praktik ilegal di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai bersama Koramil 1502-05 melaksanakan razia gabungan pada Senin malam (29/9). Kegiatan ini menyasar blok hunian narapidana dan Warung Telekomunikasi Khusus Lapas (Wartelsuspas) guna mendeteksi peredaran narkoba, barang terlarang, dan aktivitas komunikasi ilegal.
Razia di mulai pukul 20.00 WIT dengan menyasar dua blok utama, yakni Blok Manusela dan Binaiya. Pemeriksaan di lakukan menyeluruh namun tetap mengedepankan pendekatan humanis terhadap Warga Binaan.
“Razia ini adalah bukti sinergi nyata Lapas dan TNI. Kami berkomitmen menjaga lingkungan tetap aman, bebas dari narkoba, senjata tajam, maupun barang terlarang lain,” tegas Usman Bakri, Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Wahai.
Dari hasil penggeledahan, tidak di temukan narkoba maupun alat komunikasi ilegal. Namun, petugas mendapati sejumlah barang yang berpotensi menimbulkan risiko keamanan seperti, 1 gunting, 2 silet, 1 sekrup, 2 sendok berbahan aluminium.
Barang-barang tersebut langsung di amankan untuk mencegah potensi penyalahgunaan di kemudian hari.
Selanjutnya, pada pukul 21.00 WIT, tim gabungan bergerak menuju fasilitas Wartelsuspas, yang merupakan sarana resmi komunikasi Warga Binaan. Pemeriksaan di lakukan terhadap seluruh perangkat handphone, riwayat panggilan, pesan, galeri, hingga sistem internal guna memastikan tidak terjadi penyalahgunaan fasilitas.
Tersih Victor Noya, Kepala Lapas Kelas III Wahai, menegaskan bahwa pengawasan berlapis merupakan bagian dari strategi utama menjaga integritas pembinaan.
“Pengawasan kami tidak hanya di blok hunian, tetapi juga fasilitas resmi seperti Wartelsuspas yang rawan di salahgunakan. Ini bukti komitmen kami mendukung program nasional agar Lapas bersih dari praktik ilegal,” ujarnya.
Turut serta dalam kegiatan ini, personel Koramil 1502-05, Serka Hamim Baadia, menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Lapas dalam menjaga keamanan.
“Pengawasan fasilitas seperti Wartelsuspas krusial untuk memutus jaringan kejahatan dari balik jeruji. Kami siap mendukung kapan pun dibutuhkan,” ucapnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut memberikan apresiasi atas langkah progresif ini.
“Kolaborasi Lapas Wahai dengan TNI patut diapresiasi. Menyasar blok hunian sekaligus Wartelsuspas adalah strategi pengawasan menyeluruh yang efektif. Ini menunjukkan keseriusan Lapas Wahai menciptakan lingkungan bebas narkoba dan komunikasi ilegal,” ungkapnya.
Razia hunian dan sidak Wartelsuspas membuktikan Lapas Kelas III Wahai tegas menutup ruang bagi praktik ilegal. Didukung TNI dan sinergi lintas instansi, Lapas Wahai kian solid menjaga keamanan serta menjamin pembinaan yang kondusif, manusiawi, dan berintegritas.
- Penulis: Adilman Zai