Lapas Wahai Pacu Kreativitas, Cetak Produk Unggulan Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 4 jam yang lalu
- visibility 4
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Wahai kini tengah fokus menggali kreativitas Warga Binaan melalui berbagai karya kerajinan tangan pada program pembinaan kemandirian. (Dok.Ditjenpas)
PAStime News, Wahai – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kini tengah fokus menggali kreativitas Warga Binaan melalui berbagai karya kerajinan tangan pada program pembinaan kemandirian. Sabtu (2/8), Warga Binaan dengan semangat memproduksi beragam kerajinan tangan di Beranda Lapas untuk di tampilkan dalam ajang pameran nasional Indonesia Prison Product and Art Festival (IPPAFest) yang akan di gelar pada 8–10 Agustus 2025 mendatang di Jakarta.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata keberhasilan pembinaan yang menekankan pada pemberdayaan keterampilan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan bukan hanya menjalani pidana, tetapi juga di berdayakan untuk kembali ke masyarakat secara produktif. Kegiatan ini sekaligus membuka jalan menuju kemandirian ekonomi melalui peluang UMKM,” ujar Kalapas.
Staf Pembinaan, Rahmatsyah Latief Ode mendampingi langsung proses kreatif para Warga Binaan. Ia menyebut, kegiatan ini bukan hanya melatih keterampilan tangan, tetapi juga melatih tanggung jawab dan kepercayaan diri Warga Binaan.
“Mereka bekerja dengan semangat tinggi. Kami dampingi setiap saat mulai dari pemilihan bahan hingga finishing produk. Selain nilai ekonomi, kegiatan ini punya nilai moral yang besar, Warga Binaan merasa di hargai dan punya harapan,” ungkap Rahmat.
Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia menilai pembinaan berbasis keterampilan seperti ini menjadi salah satu indikator keberhasilan Pemasyarakatan dalam membentuk pribadi yang lebih baik.
“Produk Warga Binaan bukan hanya hasil kerajinan, tapi cerminan proses transformasi menuju pelaku ekonomi kreatif. Kami bangga dengan Lapas Wahai yang konsisten membina secara konstruktif,” ujar Ricky.
Melalui kegiatan ini, Lapas Wahai menegaskan komitmennya dalam menjalankan pembinaan yang berkelanjutan dan berdampak. Di harapkan, hasil karya Warga Binaan dapat di kenal luas dan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
- Penulis: Adilman Zai