Persiapan pengemasan karya dilakukan oleh tim Lapas di ruang galeri pada Kamis (30/10/2025). Beragam produk hasil pembinaan tersebut akan dipamerkan mulai Jumat hingga Minggu mendatang di arena pameran utama.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan bahwa keikutsertaan Lapas dalam pameran ini menjadi wujud nyata hasil pembinaan dan pemberdayaan bagi para Warga Binaan.
“Lapas bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga wadah bagi Warga Binaan untuk berkarya. Produk mereka akan kami pamerkan di Masohi Expo 2025 sebagai bukti kreativitas dan kualitas karya yang setara dengan produk UMKM lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pameran sekaligus Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menyampaikan bahwa seluruh tim menunjukkan antusiasme tinggi dalam persiapan kegiatan ini.
“Keterlibatan kami dalam pameran ini menunjukkan partisipasi aktif Lapas Wahai dalam mendukung kegiatan daerah. Kami berharap produk-produk hasil karya Warga Binaan dapat diterima masyarakat dan memberi nilai tambah bagi mereka setelah bebas nanti,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Maluku Tengah, H. Amin Sopaliu, yang menyambut positif partisipasi Lapas Wahai.
“Kami menantikan kehadiran Tim Lapas Wahai beserta hasil karya Warga Binaan untuk meramaikan pameran dan menambah warna dalam perayaan HUT Kota Masohi ke-68,” ucapnya.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa Lapas Wahai aktif dalam program pembinaan kemandirian. Hasil karya yang dihasilkan bukan hanya meningkatkan kesejahteraan Warga Binaan, tetapi juga mendukung implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Wahai menegaskan komitmennya dalam menciptakan Warga Binaan yang produktif, kreatif, dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat.
