Lapas Wahai Perketat Keamanan dengan ESS CCTV Handphone
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Kam, 21 Agu 2025
- visibility 9
- comment 0 komentar

Lapas Wahai tingkatkan keamanan dengan ESS CCTV berbasis handphone, menggabungkan sistem elektronik dan kamera untuk pengawasan efektif. (Web Ditjenpas)
PAStime News, Wahai – Upaya memperketat sistem keamanan dalam keterbatasan yang ada menjadi tantangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan menginovasikan Electronic Security System (ESS) Closed-Circuit Television (CCTV) yang di-instal pada handphone petugas.ESS CCTV menggabungkan sistem keamanan elektronik dan kamera CCTV untuk memantau, melindungi, dan meningkatkan keamanan area.
“Perbandingan jumlah petugas regu pengamanan yang terbatas dengan jumlah Warga Binaan yang overcapacity menyebabkan semua petugas tidak maksimal melakukan pemantauan. Untuk itu, handphone seluruh Kepala Regu Pengamanan (Karupam) kami instal aplikasinya untuk di fungsikan sebagai CCTV,” kata Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, Kamis (21/8).
Melalui pemasangan aplikasi Hik-Connect Interface sebagai ESS CCTV pada handphone para Karupam, maka menjadi alat bantu dalam melakukan pengontrolan. “Tentunya tiap Karupam akan sangat terbantu dalam mengkoordinir para petugas blok untuk mengawasi area-area rawan hanya dengan handphone,” ungkap Tersih.
Karupam Regu 4, Stenly Titaley, menyambut ESS CCTV berbasis handphone yang membantu regu pengamanan menjalankan tugas. Menurutnya, sistem ini memungkinkan pengawasan yang lebih responsif dan fleksibel, terlebih saat terjadi situasi darurat atau gangguan keamanan.
“Melalui aplikasi ini, kami dapat memantau blok hunian, area luar kamar, dan titik-titik rawan lainnya secara real-time. Ini sangat meningkatkan kecepatan respon kami dalam mengambil tindakan bila ada hal mencurigakan,” ujar Stenly.
Senada, Karupam Regu 3, Elvis Angkotta, menambahkan sistem tersebut turut membangun rasa tanggung jawab yang lebih besar di antara para petugas. “Setiap Karupam kini berperan strategis dalam pengawasan yang dapat di lakukan secara dinamis dari mana saja,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi langkah inovatif yang di ambil Lapas Wahai dalam menjawab tantangan terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana dan prasarana (sarpras) pengamanan. “Ini menunjukkan bagaimana Lapas Wahai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengamanan Pemasyarakatan. Kami berharap inovasi seperti ini di replikasi di Lapas lain yang menghadapi kendala serupa,” harapnya.
Ricky juga menekankan pentingnya reformasi Pemasyarakatan berbasis digital melalui core value Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel (PRIMA). “Kami terus mendorong jajaran Pemasyarakatan untuk berinovasi. Sistem pengamanan dan pelayanan publik harus berjalan PRIMA,” tegasnya.
Dengan ESS CCTV berbasis handphone, Lapas Wahai menunjukkan sistem keamanan elektronik yang efektif meski terbatas SDM dan sarpras.
- Penulis: Adilman Zai