Laputara Store Tampilkan Karya Unggulan Warga Binaan di Festival Sisternet 2025 Jakarta
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 48
- comment 0 komentar
Laputara Store hadir di Festival Sisternet 2025 dengan keberagaman produk, Mulai dari batik dan kerajinan tangan dari warga binaan. (Dok: Humas LPP Tangerang)
PAStime News, Jakarta Selatan – Laputara Store, unit usaha dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tangerang, kembali mencuri perhatian pengunjung pada hari kedua gelaran Festival Sisternet 2025. Pameran Produk Karya Perempuan Binaan ini berlangsung di Gedung XL SMART Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10).
Booth Laputara Store menampilkan beragam produk unggulan karya warga binaan. Produk-produk tersebut mulai dari batik khas dan kerajinan tangan bernilai seni tinggi. Hingga olahan makanan tradisional yang merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian di dalam Lapas.
Lebih dari sekadar memamerkan produk, tim Laputara juga aktif berinteraksi dengan pengunjung. Mereka berbagi cerita di balik proses kreatif, tantangan, serta makna pemberdayaan yang menyertai setiap produk. Respons positif dan apresiasi pun berdatangan dari para pengunjung yang terinspirasi oleh semangat dan kualitas karya yang di tampilkan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan perempuan juga bisa produktif, kreatif, dan berdaya guna. Setiap karya di sini adalah simbol perubahan dan harapan,” ungkap salah satu perwakilan tim Laputara Store.
Keikutsertaan Laputara Store dalam Festival Sisternet ini menjadi bentuk nyata dari komitmen Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. Mereka mendorong pemberdayaan ekonomi, rehabilitasi sosial, serta pembekalan keterampilan nyata bagi warga binaan. Partisipasi aktif dalam event publik seperti ini juga membuka peluang kolaborasi positif antara Lapas, mitra industri, dan masyarakat.
Dengan semakin di kenalnya Laputara Store di berbagai ajang pameran, Lapas Perempuan Tangerang berharap bisa terus memperluas jangkauan pemasaran sekaligus memperkuat misi pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pembinaan.
- Penulis: dicky
