Lima Warga Binaan Lapas Bangli Ikuti ANBK 2025
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Jum, 8 Agu 2025
- visibility 21
- comment 0 komentar

Lima Warga Binaan Lapas Narkotika Bangli ikuti ANBK Paket C selama dua hari sebagai bagian program pendidikan Sanggar Widya Aksata. (Web_Ditjenpas)Lima Warga Binaan Lapas Narkotika Bangli ikuti ANBK Paket C selama dua hari sebagai bagian program pendidikan Sanggar Widya Aksata. (Web_Ditjenpas)
PAStime News, Bangli – Sebanyak lima orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli mengikuti kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk pendidikan Paket C. Kegiatan ini di laksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tiga selama dua hari, Rabu (6/8) hingga Kamis (7/8).
Kelima Warga Binaan ini merupakan peserta didik Sanggar Kegiatan Belajar Widya Aksata yang merupakan program kerja paket C milik Lapas Narkotika Bangli.
Dari total 17 Warga Binaan yang saat ini mengikuti program pendidikan Paket C, lima orang di nyatakan memenuhi persyaratan untuk mengikuti ANBK. Pada hari pertama, peserta melaksanakan ujian literasi. Sementara di hari kedua di laksanakan ujian numerasi.
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat belajar Warga Binaan. Menurutnya semangat ini menunjukan bahwa mereka benar-benar memanfaatkan waktu selama menjalani pidana dengan baik dan kegiatan positif.
“Pendidikan adalah hak setiap warga negara, termasuk Warga Binaan. Melalui ANBK ini, kami berharap mereka bisa mengukur kemampuan diri dan mendapatkan bekal pendidikan yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kalapas menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung Warga Binaan untuk mengikuti program pendidikan, baik formal maupun nonformal. “Kami ingin memastikan kesempatan belajar tetap terbuka luas. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh Warga Binaan untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu Warga Binaan yang mengikuti ANBK, Muklis, megungkapkan rasa syukur dan semangatnya untuk bisa lulus dalam kerja paket C ini.
“Saya sangat bersyukur di berikan kesempatan untuk tetap melanjutkan pendidikan meskipun sedang menjalani masa pidana di dalam Lapas. Melalui program Paket C ini, saya merasa termotivasi untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Kegiatan ANBK ini menjadi pengalaman baru bagi saya, apalagi menggunakan sistem berbasis komputer. Semoga hasilnya baik dan bisa menjadi bekal saya untuk masa depan yang lebih baik setelah bebas nanti,” tuturnya.
Ia berterima kasih kepada semua pihak, terutama Lapas Narkotika Bangli dan para pengajar, yang mendukung program pendidikannya.
- Penulis: Adilman Zai