Literasi di Balik Jeruji: Semangat Baru Warga Binaan Rutan Ambon
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Kam, 14 Agu 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

Rutan Kelas IIA Ambon kembangkan perpustakaan sebagai pusat literasi untuk tingkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan Warga Binaan. (Web Ditjenpas)
PAStime News, Ambon – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon terus mengembangkan fasilitas perpustakaan sebagai pusat literasi. Melalui berbagai kegiatan membaca dan diskusi buku, perpustakaan Rutan Ambon menjadi salah satu sarana penting dalam membangun wawasan, pengetahuan, dan keterampilan Warga Binaan.
Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menyampaikan literasi memiliki peran strategis dalam proses reintegrasi sosial. “Membaca bukan sekedar menambah pengetahuan, tapi juga membentuk pola pikir yang lebih positif. Dengan bekal wawasan yang luas, Warga Binaan akan lebih siap kembali ke masyarakat,” ujarnya, Kamis (14/8).
Perpustakaan Rutan Ambon menyediakan berbagai koleksi buku, mulai dari sastra hukum, keterampilan kerja, motivasi, hingga bacaan fiksi yang menginspirasi. Selain itu, petugas Pemasyarakatan juga rutin mengadakan kegiatan bimbingan literasi, seperti bedah buku, membaca bersama, dan menulis kreatif untuk menumbuhkan minat membaca.
Salah satu PK awal Warga Binaan mengungkapkan dengan antusias. “Sejak rutin membaca di perpustakaan, saya merasa lebih percaya diri. Banyak hal baru yang saya pelajari dan itu membuat saya termotivasi untuk berubah,” katanya.
Apresiasi pun di sampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, bahwa penguatan literasi di lingkungan Pemasyarakatan merupakan salah satu prioritas pelatihan yang sejalan dengan kebijakan pusat. “Literasi menjadi instrumen penting dalam membentuk Warga Binaan yang berpengetahuan, memiliki keterampilan, dan siap beradaptasi kembali di masyarakat tengah,” tegasnya.
Melalui program literasi ini, Rutan Ambon tidak hanya fokus pada pembinaan disiplin, namun juga pengembangan kapasitas diri Warga Binaan. Di harapkan setelah bebas, mereka bisa menggunakan ilmu yang didapat untuk hidup mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat.
Perpustakaan Rutan Ambon menunjukkan bahwa literasi membantu Warga Binaan kembali ke masyarakat dan membangun hidup yang lebih baik.
- Penulis: Adilman Zai