LKMD: Walikota Bogor Lepas 100 Siswa Insantama Bogor
- account_circle dicky
- calendar_month Rab, 13 Agu 2025
- visibility 22
- comment 0 komentar

Walikota Bogor Dedie A. Rachim mendukung LKMD sebagai model belajar kepemimpinan yang positif dan inspiratif untuk siswa. (Dok: kotabogor.go.id)
PAStime News, Bogor – Plaza Balai Kota Bogor menjadi titik awal 100 siswa kelas 10 SMA Islam Terpadu (IT) Insantama Bogor mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Dasar (LKMD). Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya membentuk karakter, kemandirian, dan kepemimpinan sejak dini bagi para pelajar.
Kegiatan LKMD ini mengharuskan siswa menempuh long march sekitar 60 kilometer dari Bogor ke Desa Cikancana, Kabupaten Cianjur. Dalam perjalanan, mereka di latih mengasah mental, fisik, di siplin, serta kemampuan berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat.
Dedie menyebut LKMD sebagai model pembelajaran kepemimpinan unik dan inspiratif untuk sekolah lain. “Latihan ini tidak hanya mengasah mental, tetapi juga fisik. Siswa belajar mengenali kemampuan diri dan berinteraksi dengan teman serta masyarakat. Ini contoh positif bagi sekolah lain,” ujarnya di Plaza Balai Kota Bogor, Selasa (12/8/2025).
Dia menambahkan, momen pelepasan ini jadi kenangan berharga sekaligus mengajarkan siswa bahwa keberhasilan lahir dari usaha dan ketekunan. “Ini pelajaran hidup bahwa semua hasil di peroleh melalui usaha, dan nilai kepemimpinan yang di dapat akan menjadi bekal masa depan mereka,” tambahnya.
Dedie juga mengapresiasi kegiatan LKMD yang telah berjalan 16 tahun dan menghasilkan lulusan berkualitas. Ia berharap LKMD memberikan pengalaman mendalam bagi siswa SMA IT Insantama.
Direktur SDM Yayasan Insantama Cendikia (YIC), Rimun Wibowo, menyatakan tujuan LKMD adalah mematahkan mental ‘rantai gajah’—perasaan tidak mampu sebelum mencoba. “Kami ingin siswa sadar bahwa mereka bisa melakukan hal besar dengan mencoba,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung dua hari, 12-13 Agustus 2025, di mulai dari Balai Kota Bogor menuju Kebun Raya, Tajur SKI, hingga ke Cianjur.
Salah satu peserta, Azka, mengaku sempat ragu menempuh jarak jauh, namun keyakinan tumbuh setelah melihat keberhasilan senior. “Kami sudah latihan dua minggu, jalan pagi, dan belajar manajemen kesehatan. Dengan dukungan guru, kakak kelas, dan orang tua, kami yakin bisa menyelesaikan LKMD dengan baik,” katanya.
- Penulis: dicky