LPKA Ambon Bangun Karakter Anak Lewat Seni Totobuang
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sen, 21 Jul 2025
- visibility 25
- comment 0 komentar

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon kembali menegaskan komitmennya dalam mengedepankan pendekatan pembinaan berbasis kearifan lokal. Melalui pelatihan alat musik tradisional Totobuang yang di gelar Senin (21/7)
PAStime News, Ambon – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon kembali menegaskan komitmennya dalam mengedepankan pendekatan pembinaan berbasis kearifan lokal. Melalui pelatihan alat musik tradisional Totobuang yang di gelar Senin (21/7), para Anak Binaan di bekali keterampilan seni budaya khas Maluku sebagai bagian dari proses rehabilitasi sosial dan penguatan jati diri.
Totobuang, alat musik gong kecil khas Maluku, bukan sekadar instrumen, tapi simbol harmoni, disiplin, dan identitas budaya.
Kegiatan pelatihan berlangsung di ruang keterampilan LPKA, dipandu staf pembinaan secara interaktif dan sabar.
Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan holistik, yang tidak hanya menekankan aspek disiplin dan moral, tetapi juga memberi ruang bagi Anak Binaan untuk mengekspresikan bakat serta mengenal warisan budayanya.
“Kami ingin anak-anak ini memiliki kepercayaan diri dan koneksi yang positif dengan lingkungannya. Lewat Totobuang, mereka belajar nilai kerja sama, ritme, dan menghargai akar budaya mereka. Ini bagian dari proses tumbuh-kembang yang menyeluruh,” ungkap Kurniawan.
Salah satu Anak Binaan mengaku gembira mendapatkan pengalaman baru. “Saya baru pertama kali main alat musik ini. Rasanya senang, bisa belajar budaya sendiri. Saya ingin tunjukkan ke keluarga kalau saya bisa,” ucapnya penuh semangat.
Program ini jadi kontribusi LPKA Ambon mendukung predikat Ambon Kota Musik Dunia dari UNESCO sejak 2019. Pembinaan berbasis budaya ini diharapkan membentuk anak yang berakhlak baik dan bangga pada budaya lokal.
- Penulis: Adilman Zai