Pertemuan ini menjadi ajang evaluasi dan penyusunan strategi baru untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan dan pembinaan keterampilan Anak Binaan, yang selama ini telah terjalin antara kedua lembaga.
LPKA Ambon dan SKB Kota Ambon sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan program pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi Anak Binaan sepanjang tahun 2025. Dalam kerja sama tersebut, sejumlah program unggulan telah berjalan, seperti pendidikan kurikulum terstandar, pelatihan pembuatan roti, mebel, kerajinan kulit kerang, pembuatan kopi, hingga budidaya hidroponik.
Program-program tersebut terbukti berhasil meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan kepercayaan diri para Anak Binaan dalam mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada SKB Kota Ambon atas komitmen dan dukungannya selama ini. Pembinaan yang dilakukan bersama tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan kemandirian kepada Anak Binaan,” ujar Kurniawan Wawondos, Kepala LPKA Kelas II Ambon.
Sementara itu, Helena Loisa Beresaby, Kepala SKB Kota Ambon, menyampaikan apresiasinya atas kemitraan yang terjalin. Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendukung pembinaan berbasis pendidikan nonformal bagi Anak Binaan.
“Kami melihat banyak kemajuan dari anak-anak binaan yang mengikuti program bersama SKB. Mereka menunjukkan semangat belajar dan keterampilan yang luar biasa. Kami siap terus berkolaborasi dalam menciptakan pembinaan yang bermakna dan berkelanjutan,”
ungkap Helena.
Audiensi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan nonformal dan lembaga pemasyarakatan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta sistem pembinaan yang menyeluruh, adaptif, dan berorientasi pada masa depan Anak Binaan, sehingga mampu mendukung proses reintegrasi sosial mereka secara lebih baik.

