Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut merupakan hasil kerja sama antara LPKA Ambon dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon. Seluruh Anak Binaan beragama Islam turut serta dalam kegiatan pembinaan rohani ini, yang dipandu langsung oleh Rifqi, Petugas Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Ambon.
Dalam kegiatan tersebut, para Anak Binaan diajak untuk memperdalam pemahaman Al-Qur’an, memperkuat keimanan, serta menumbuhkan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala LPKA Kelas II Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti wirid remaja merupakan bagian penting dari proses pembinaan karakter Anak Binaan.
“Melalui kegiatan rohani ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran spiritual dan moral Anak Binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik, berdisiplin, dan memiliki bekal iman yang kuat untuk kembali ke masyarakat,” ujar Kurniawan.
Menurutnya, pembinaan keagamaan tidak hanya membentuk aspek religius, tetapi juga menjadi sarana penguatan disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial di kalangan Anak Binaan.
Sementara itu, Rifqi, selaku petugas Kemenag Kota Ambon yang memimpin kegiatan, menjelaskan bahwa Wirid Remaja tidak sekadar berisi dzikir dan doa, melainkan juga pembelajaran nilai-nilai kebaikan dan akhlak.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana pembinaan akhlak dan penguatan karakter religius bagi para Anak Binaan, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi muda yang beriman dan berakhlak mulia,” tutur Rifqi.
Salah satu Anak Binaan, berinisial M, mengungkapkan rasa bahagianya dapat mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya merasa tenang dan lebih semangat belajar agama. Saya ingin jadi orang yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan,” ucap M dengan penuh harapan.
Kegiatan Wirid Remaja LPKA Kelas II Ambon ini berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan. Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan, kesehatan, dan kemajuan seluruh warga binaan serta petugas LPKA Ambon.
Melalui kegiatan rutin seperti ini, LPKA Kelas II Ambon terus berkomitmen membina para Anak Binaan agar memiliki dasar iman yang kuat, berperilaku baik, dan siap kembali ke masyarakat dengan karakter yang positif.

