LPKA Ambon Gelar Pembinaan Tauhid, Bentuk Karakter Anak Binaan Lewat Pendekatan Spiritual
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 22
- comment 0 komentar

Kegiatan Pemahaman Tauhid Anak Binaan LPKA Ambon bersama Kemenag Kota Ambon. (Dok: Humas LPKA Ambon)
PAStime News, Ambon, 15 Oktober 2025 – LPKA Kelas II Ambon kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter dan akhlak anak binaan dengan menggelar kegiatan pembinaan spiritual di Masjid Baiturrahman, Rabu (15/10).
Kegiatan bertema Pemahaman Tauhid bagi Anak Binaan Beragama Islam ini merupakan hasil kolaborasi antara LPKA Kelas II Ambon dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon. Acara tersebut menghadirkan pemateri Wulandari, petugas dari Kemenag Ambon.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak binaan diajak untuk memahami makna tauhid. Ini merupakan landasan utama keimanan dalam Islam, serta sebagai pondasi pembentukan perilaku positif dan kesadaran spiritual
Plh. Kepala LPKA Kelas II Ambon, Yosias Nirahua, menjelaskan bahwa pembinaan spiritual menjadi bagian penting dari misi rehabilitasi anak binaan. Selain itu, misi ini termasuk pendidikan formal dan keterampilan.
“Kami ingin memastikan bahwa pembinaan di LPKA tidak hanya berfokus pada keterampilan dan pendidikan formal, tetapi juga pada pembinaan mental dan spiritual. Pemahaman tauhid ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran beragama dan semangat untuk memperbaiki diri,” ujar Yosias.
Wulandari, selaku pemateri dari Kemenag Kota Ambon, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menginternalisasi nilai-nilai keislaman sejak dini kepada anak binaan.
“Tauhid adalah pondasi utama dalam ajaran Islam. Dengan memahami konsep ini, anak-anak dapat belajar untuk lebih mengenal Allah dan menata kembali kehidupan mereka dengan iman yang kuat,” tuturnya.
Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari para anak binaan. Salah satunya, anak binaan berinisial M, mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa lebih mengenal nilai-nilai dasar Islam.
“Saya jadi lebih paham arti tauhid dan pentingnya beriman kepada Allah. Saya ingin berubah dan tidak mengulangi kesalahan,” ungkap M dengan haru.
Melalui program pembinaan seperti ini, LPKA Kelas II Ambon berharap setiap anak binaan tidak hanya memperoleh pengetahuan agama, tetapi juga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
“Ini adalah bagian dari proses membangun kembali kepercayaan diri dan arah hidup anak-anak. Kami percaya bahwa pendekatan spiritual adalah kunci dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan,” tutup Yosias.
- Penulis: dicky
