LPKA Ambon Ikuti Konsultasi Teknis untuk Wujudkan Pendidikan Kontekstual
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Jum, 8 Agu 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

LPKA Kelas II Ambon ikutserta pada Konsultasi Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Anak Binaan Tahun 2025 yang di gelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta, Rabu (6/8) hingga Jumat (8/8). (Web_Ditjenpas)
PAStime News, Jakarta – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan adaptif dan kontekstual bagi Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH). Hal ini di tegaskan melalui keikutsertaan pada Konsultasi Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Anak Binaan Tahun 2025 yang di gelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta, Rabu (6/8) hingga Jumat (8/8).
Kegiatan yang di ikuti 26 Kepala LPKA dari seluruh Indonesia ini membahas penyusunan draf kurikulum khusus bagi ABH, melibatkan mitra pendidikan dari Satuan Pendidikan Nonformal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta sejumlah lembaga swadaya masyarakat.
LPKA Ambon di wakili oleh Kasi Pembinaan, Astrid Fifi Handayani, menegaskan pentingnya kurikulum yang sesuai realitas.
“Pendidikan di LPKA tidak bisa lagi bersifat generik. Kurikulum harus di sesuaikan dengan potensi dan kebutuhan Anak Binaan, termasuk kami di Ambon. Kami siap menerapkan pendekatan yang lebih kontekstual,” ujarnya.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Yulius Sahruzah, mengingatkan bahwa kurikulum ini adalah instrumen perubahan, bukan sekadar dokumen administratif.
“Kurikulum ini harus menjadi alat perubahan. Ia harus membuka harapan dan memberi arah hidup baru bagi Anak Binaan. Kalau hanya tertulis di kertas tanpa menyentuh kebutuhan mereka, maka tujuan pendidikan di LPKA tidak akan tercapai,” tegasnya.
Sementara dari tempat terpisah, Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menegaskan dukungan penuh terhadap upaya ini. “LPKA adalah tempat pemulihan, bukan sekadar tempat pembinaan. Kurikulum ini adalah pondasi agar Anak Binaan bisa bangkit, belajar, dan kembali berdaya di tengah masyarakat,” ucapnya.
LPKA Ambon siap bersinergi dengan mitra pendidikan di Maluku untuk memastikan ABH mendapat pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
- Penulis: Adilman Zai