Kegiatan pembelajaran berlangsung di Ruang Ki Hajar Dewantara LPKA Kelas II Batam, dengan melibatkan para pengajar profesional dari SPNF-SKB Kota Batam. Suasana belajar terlihat interaktif dan penuh semangat, di mana anak-anak binaan aktif mengikuti setiap materi yang disampaikan.
Tidak jarang sesi pembelajaran diwarnai tanya jawab yang menunjukkan antusiasme tinggi dan rasa ingin tahu para peserta didik. Anak binaan yang baru belajar membaca hingga yang sudah mulai memahami bahasa Inggris tampak menikmati proses belajar tersebut.
Kepala LPKA Kelas II Batam menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembinaan. Menurutnya, anak yang berhadapan dengan hukum tetap memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan dan kesempatan memperbaiki masa depan.
“Mereka adalah tunas bangsa yang harus kita bimbing agar dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang berdaya saing dan berakhlak baik,” ujarnya.
Program pendidikan non-formal ini sejalan dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di bidang pendidikan, yang menekankan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh warga negara, termasuk anak binaan lembaga pemasyarakatan.
Melalui sinergi antara LPKA Kelas II Batam dan SPNF-SKB Kota Batam, diharapkan seluruh anak binaan dapat terus berkembang, baik secara intelektual maupun karakter. Dengan bekal pendidikan yang kuat, mereka diharapkan mampu menjadi individu yang lebih baik dan siap berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat.

