Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias oleh para anak binaan, menjadi bagian dari program rutin yang dirancang untuk memperkuat aspek spiritual, moral, dan emosional dalam proses pembinaan mereka.
Ibadah dimulai dengan rangkaian pujian dan penyembahan yang menghadirkan suasana penuh sukacita. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi kesaksian, di mana beberapa anak binaan berbagi pengalaman pribadi dan harapan mereka untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Puncak kegiatan diisi dengan khotbah berdasarkan teks Alkitab Yesaya 43:18–19, yang menekankan pesan untuk tidak terperangkap dalam masa lalu, melainkan membuka hati bagi karya baru Tuhan yang menghadirkan pemulihan dan perubahan positif. Melalui pesan ini, pendeta mengajak anak binaan untuk melihat setiap tantangan sebagai peluang pertumbuhan dan pembaruan diri.
Kegiatan berlangsung khidmat dan interaktif, dengan partisipasi aktif dari para peserta. Pihak LPKA Kelas II Batam menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya pembinaan holistik, tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan dan keterampilan, tetapi juga pada penguatan spiritual dan ketahanan mental anak binaan.
“Kami berharap kegiatan pembinaan rohani seperti ini dapat menjadi wadah bagi anak binaan untuk memperdalam iman, menemukan kedamaian batin, serta menumbuhkan motivasi dalam menjalani proses rehabilitasi dengan tanggung jawab dan optimisme,” ujar perwakilan LPKA Kelas II Batam.
Melalui kolaborasi lintas lembaga dengan gereja setempat, LPKA Kelas II Batam menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan serupa secara berkala. Upaya ini menjadi bagian dari program pembinaan spiritual berkelanjutan, yang diharapkan mampu membantu anak binaan membangun karakter positif dan siap kembali ke masyarakat dengan semangat baru.

