LPKA Muara Bulian Buka Akses Belajar Lewat e-Library
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 35
- comment 0 komentar
Melalui fasilitas seperti e-Library, kami ingin menciptakan lingkungan pembinaan yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik sesuai semangat keadilan restoratif
PAStime News, Muara Bulian – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian hadirkan fasilitas e-Library yang dapat di akses tanpa koneksi internet. Perpustakaan digital ini memberi Anak Binaan akses lebih luas untuk belajar, menambah wawasan, dan mengembangkan diri meski dalam keterbatasan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap Anak Binaan tetap mendapatkan hak pendidikannya, tanpa terkecuali. Melalui fasilitas seperti e-Library, kami ingin menciptakan lingkungan pembinaan yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik sesuai semangat keadilan restoratif,” ujar Kepala LPKA Muara Bulian, Askari, Senin (21/7).
Sementara itu, Budi Sutiyo selaku Kepala Seksi Pembinaan sekaligus koordinator perpustakaan menekankan peran penting literasi dalam proses pembinaan. “Kami ingin Anak Binaan tumbuh menjadi pribadi yang mencintai ilmu dan berbudi pekerti,” harapnya.
Budi juga menyampaikan harapannya agar literasi di LPKA terus berkembang ke arah digital, mengikuti perkembangan zaman. “Literasi digital yang mengedepankan nilai-nilai hidup bersama merupakan langkah penting untuk membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global,” tandasnya.
Sebagai pengguna aktif e-Library, salah satu Anak Binaan, R, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan. “Dulu saya tidak suka baca buku, tapi sekarang lewat e-Library, saya bisa pilih banyak bacaan yang menarik. Saya jadi lebih semangat belajar dan ingin punya masa depan lebih baik,” ucapnya penuh harap.
Melalui e-Library dan program pendidikan, Anak Binaan di dorong terus belajar dan membangun harapan untuk masa depan cerah. LPKA Muara Bulian meyakini setiap anak berhak mendapatkan kesempatan kedu dan pendidikan adalah jembatan utama untuk mencapainya.
- Penulis: Adilman Zai
