Mebel Lapas Piru Kian Diminati, Karya WBP Berkualitas Tinggi
- account_circle dicky
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025
- visibility 17
- comment 0 komentar

Mebel berkualitas dari Lapas Kelas IIB Piru: mendukung keberhasilan program pembinaan dan memberikan nilai tambah ekonomi. (Dok: Humas Lapas Piru)
PAStime News, Piru – Mebel berkualitas hasil karya Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru semakin di minati masyarakat. Berbagai pesanan, mulai dari jendela, pintu, meja, hingga lemari, terus di siapkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga dan juga petugas.
Meningkatnya permintaan ini di sampaikan sebagai bukti keberhasilan program pembinaan kemandirian di Lapas Piru. Kepala Lapas, Dawa’i, mengungkapkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap hasil karya warga binaan menjadi indikator positif keberlanjutan pembinaan.
“Pesanan yang terus berdatangan menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam membekali keterampilan yang bermanfaat,” ujarnya, Jumat (29/8).
Tak hanya sebagai sarana pembinaan, kegiatan ini juga memberikan nilai tambah secara ekonomi. Produk mebel yang di buat tidak hanya bernilai guna, tetapi juga memiliki daya saing di pasar. Program ini sekaligus sejalan dengan arahan 13 Akselerasi Menteri Hukum dan HAM dalam optimalisasi pemberdayaan Warga Binaan melalui sektor UMKM.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, La Mustafa, menambahkan bahwa setiap produk yang di hasilkan selalu di awasi untuk menjamin kualitas.
“Mebel yang dibuat tidak hanya untuk memenuhi pesanan, tetapi juga menjadi sarana pelatihan keterampilan. Kualitas tetap dijaga agar bisa bersaing dengan produk luar,” jelasnya.
Apresiasi pun turut di sampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Menurutnya, meningkatnya kepercayaan masyarakat menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Lapas Piru telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan. Kami berharap pembinaan ini terus dikembangkan sebagai bekal kemandirian ekonomi bagi Warga Binaan setelah kembali ke tengah masyarakat,” pungkasnya.
Dengan capaian ini, Lapas Piru semakin menunjukkan peran strategisnya dalam menciptakan Warga Binaan yang produktif, berdaya, dan siap berkontribusi di dunia nyata.
- Penulis: dicky