Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Santap Nasi Cadong Bersama Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 30
- comment 0 komentar

Menteri Agus Andrianto makan bersama Warga Binaan di Lapas Perempuan Palembang. (Dok: Ditjenpas)
PAStime News, Palembang — Dalam kunjungannya ke Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, menyempatkan diri makan siang bersama para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (13/10). Momen makan nasi cadong tersebut menjadi ajang silaturahmi. Ini juga menjadi wadah komunikasi langsung antara Menteri dan para WBP.
“Saya sangat berterima kasih atas masukan dari saudara-saudara saya di sini. Tanpa masukan mereka, kami tidak bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Keberadaan kami adalah untuk melayani teman-teman di sini,” ujar Menteri Agus di hadapan 516 Warga Binaan.
Dalam kesempatan tersebut, Menimipas Agus juga memberikan pesan motivasi agar warga binaan memanfaatkan masa pembinaan dengan baik sebagai momen perubahan menuju kehidupan yang lebih positif.
“Ingatlah, kita semua lahir bukan untuk hidup selamanya. Setiap hari umur kita berkurang, maka gunakan waktu sebaik mungkin untuk memperbaiki diri. Warga binaan di sini adalah orang-orang pilihan yang sedang belajar menjadi lebih baik,” pesannya.
Setelah dari Lapas Perempuan, Menteri Agus bersama Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, melanjutkan kunjungan ke dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) lainnya. Mereka mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Palembang. Selain itu, mereka juga mengunjungi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Palembang.
Di sana, mereka meninjau berbagai fasilitas pembinaan kemandirian, seperti pelatihan keterampilan, hasil karya warga binaan, serta ruang-ruang kegiatan produktif lainnya.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung program pembinaan keterampilan. Khususnya, yang dapat diarahkan menjadi usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Kami akan terus mendorong penjualan hasil karya warga binaan dari pembinaan kemandirian, bahkan mendukung pengembangannya menuju UMKM. Nantinya, hasil tersebut akan menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan dibagikan kembali kepada mereka dalam bentuk premi,” jelas Mashudi.
Selain meninjau kegiatan pembinaan, rombongan juga mengunjungi berbagai fasilitas penunjang di tiap UPT. Mereka melihat dapur, klinik, dan kantin warga binaan. Kegiatan ini menunjukkan keseriusan Menmipas dan jajarannya. Mereka bertujuan memastikan standar pelayanan dan pembinaan berjalan secara optimal di lapas dan rutan. Hal ini sangat penting khususnya di wilayah Sumatera Selatan.
- Penulis: dicky
