Beranda » Pemasyarakatan » Nekat Selundupkan Narkoba di Pembalut, Pengunjung Diciduk Petugas Lapas Parigi
Nekat Selundupkan Narkoba di Pembalut, Pengunjung Diciduk Petugas Lapas Parigi
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 15
- comment 0 komentar

Lapas Parigi berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika dari pengunjung wanita, menunjukkan komitmen untuk lingkungan bebas narkoba. (Dok: Humas Lapas Parigi)
PAStime News, Parigi — Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, Kantor Wilayah Sulawesi Tengah, menggagalkan upaya penyelundupan narkotika yang di lakukan seorang pengunjung wanita pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 14.30 WITA. Petugas mengungkap aksi tersebut saat memeriksa pengunjung di Ruang Pemeriksaan Pengunjung.
Keberhasilan ini menegaskan kembali komitmen Pemasyarakatan Sulawesi Tengah dalam memperketat pengamanan demi mewujudkan lingkungan bebas narkoba.
Peristiwa bermula ketika petugas pemeriksa, LP, mencurigai gelagat seorang perempuan berinisial ED. ED adalah warga Tolai, yang mengaku datang untuk menjenguk pacarnya, warga binaan berinisial A. Pemeriksaan badan di lakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Temuan tersebut langsung di laporkan kepada petugas P2U, Kasubsi Kamtib, dan Kepala Lapas Parigi, Fentje Mamirahi, untuk ditindaklanjuti.
“Kami segera mengoordinasikan temuan ini kepada Satuan Reserse Narkoba Polres Parigi Moutong. Untuk pemeriksaan menyeluruh,” ujar Fentje Mamirahi, Kepala Lapas Parigi.
Petugas kemudian mengamankan pelaku beserta barang bukti sebelum menyerahkannya kepada Satresnarkoba Polres Parigi Moutong guna proses hukum lebih lanjut.
Selain itu, penggeledahan kamar hunian warga binaan juga di lakukan. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada keterlibatan pihak lain maupun keberadaan barang terlarang lainnya.
Kepala Kanwil Direktorat Jendral Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas kesigapan dan ketelitian petugas Lapas Parigi.
“Keberhasilan ini menunjukkan integritas petugas kami dalam menjaga Lapas tetap bersih dari narkoba. Kewaspadaan seperti ini adalah kunci mencegah peredaran barang terlarang dan memastikan Pemasyarakatan berada pada jalur zero tolerance,” tegas Bagus.
Ia menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penguatan pengawasan serta sinergi berkelanjutan. Ini dilakukan dengan Aparat Penegak Hukum dalam mendukung program nasional pemberantasan narkotika.
“Ini merupakan bukti konkret jajaran Pemasyarakatan Sulawesi Tengah. Kemampuan mereka dalam memberantas peredaran gelap narkotika, sejalan dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” pungkasnya.
- Penulis: dicky
