Optimalisasi Pembinaan, Lapas Bandanaira Selenggarakan Sidang TPP
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 22
- comment 0 komentar

Lapas Bandanaira menggelar sidang TPP untuk mendukung pembinaan Warga Binaan dengan program yang terarah dan efektif. (Dok: Humas Lapas Bandanaira)
PAStime News, Banda Naira – Lapas Kelas III Bandanaira menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pada Sabtu (20/9) untuk menentukan program pembinaan Warga Binaan sesuai pentahapan mereka. Sidang yang berlangsung di Aula Lapas ini merupakan bagian dari upaya Lapas meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan Warga Binaan.
Kepala Subseksi Pembinaan, Rustam Kasoor, memimpin sidang TPP yang di hadiri oleh Sekretaris TPP Risman Bahrudin serta seluruh anggota tim, termasuk pejabat manajerial, staf pembinaan, staf keamanan, dan komandan jaga. Dalam sidang tersebut, mereka membahas secara mendetail pengusulan Warga Binaan sebagai tamping dan pekerja pada berbagai kegiatan pembinaan.
Mereka menetapkan bahwa Warga Binaan yang di usulkan sebagai tamping akan bertugas menjaga kebersihan lingkungan Lapas. Sementara itu, pekerja akan mengikuti kegiatan asimilasi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Penempatan dilakukan berdasarkan evaluasi perilaku dan kesiapan Warga Binaan secara objektif.
Risman Bahrudin menekankan pentingnya kolaborasi antar Wali Pemasyarakatan agar proses pengangkatan berjalan sesuai ketentuan dan evaluasi yang objektif. Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menegaskan bahwa tim mengambil keputusan berdasarkan data dan pengamatan yang akurat. Ia juga menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas agar hasil rekomendasi tepat sasaran dan bermanfaat.
Mikha menambahkan bahwa sidang TPP bukan hanya forum administratif, melainkan ruang penting bagi pengambilan keputusan proses reintegrasi sosial Warga Binaan. Oleh karena itu, mereka melaksanakan sidang secara objektif dan transparan agar semua pihak dapat menerima hasilnya.
Lebih lanjut, Mikha menyampaikan bahwa Lapas akan menjalankan sidang TPP secara rutin untuk memastikan proses pembinaan berjalan efektif sehingga Warga Binaan dapat menjadi individu produktif setelah kembali ke masyarakat.
- Penulis: dicky