Panen 36 Kg Sawi, Lapas Pangkalpinang Buktikan Pembinaan Sukses
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 568
- comment 0 komentar

Lapas Pangkalpinang membuktikan komitmen melalui program pertanian produktif, panen 36 kilogram sawi segar. (Dok: Humas Lapas Pangkalpinang)
PAStime News, Pangkalpinang, 20 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan program pembinaan kemandirian warga binaan melalui kegiatan pertanian produktif. Sebanyak 36 kilogram sawi segar berhasil dipanen dari lahan marginal seluas 75 meter persegi yang berada di antara blok hunian, Senin (20/10).
Panen tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Upaya ini menitikberatkan pada pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para warga binaan atas kerja keras mereka. Mereka menunjukkan semangat dalam mengembangkan kegiatan pertanian ini. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya soal hasil panen. Namun, ini juga tentang membentuk karakter dan jiwa kemandirian.
“Panen sawi ini adalah bukti nyata bahwa keterbatasan lahan bukan halangan untuk tetap produktif,” ujar Sugeng.
Lebih lanjut, Sugeng menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong warga binaan. Mereka di dorong untuk mengembangkan potensi di berbagai bidang, terutama yang bernilai ekonomi dan berkelanjutan. Tujuannya adalah agar para warga binaan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan jiwa wirausaha.
Kepala Subseksi Sarana Kerja, Idham Arafah, menjelaskan bahwa pihaknya mendampingi dan melatih warga binaan secara intensif sejak tahap penyemaian hingga panen, sehingga panen ini berhasil di lakukan.
“Warga binaan menunjukkan kedisiplinan dan tanggung jawab tinggi. Ini membuat pembinaan di bidang pertanian berjalan secara berkesinambungan,” kata Idham.
Hasil panen ini akan di manfaatkan secara optimal. Sebagian di gunakan untuk konsumsi internal warga binaan, sementara lainnya di pasarkan melalui mitra kerja Acing Fresh. Ini adalah bagian dari sinergi antara program pembinaan dan kemitraan usaha.
Melalui kegiatan ini, Lapas Pangkalpinang menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan inovasi. Pembinaan berbasis produktivitas dan kemandirian ini memberikan manfaat nyata. Manfaat tersebut dirasakan tidak hanya oleh warga binaan, tetapi juga masyarakat luas.
- Penulis: dicky
