Panen ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan Lapas Piru dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kegiatan produktif berbasis pertanian.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Ode Mustafa menjelaskan bahwa hasil panen tersebut merupakan buah dari kerja keras dan disiplin para Warga Binaan.
“Program bercocok tanam ini bukan hanya melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian. Mereka belajar mengelola lahan, merawat tanaman, hingga menikmati hasilnya sendiri,” ujar Ode.
Melalui kegiatan pertanian ini, para Warga Binaan tidak hanya mengasah kemampuan teknis, tetapi juga menginternalisasi nilai kerja keras dan gotong royong, yang menjadi bekal penting ketika mereka kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Piru, Hery Kusbandono, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari strategi pembinaan berkelanjutan yang dijalankan oleh jajaran Pemasyarakatan.
“Kami ingin membentuk Warga Binaan yang produktif, mandiri, dan siap berdaya guna ketika kembali ke masyarakat. Hasil panen ini adalah bukti nyata pembinaan yang tidak berhenti di teori, tetapi memberikan manfaat langsung,” tuturnya.
Menurut Hery, program pertanian di Lapas Piru menjadi salah satu bentuk nyata penerapan pembinaan berbasis kemandirian dan pemberdayaan ekonomi produktif.
Apresiasi datang dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Ricky Dwi Biantoro, yang menilai keberhasilan ini sebagai contoh konkret hasil pembinaan yang berdampak positif.
“Lapas Piru membuktikan bahwa pembinaan yang dijalankan dengan kesungguhan mampu memberikan dampak nyata. Lapas bukan sekadar tempat menjalani pidana, tetapi pusat pemberdayaan yang turut berkontribusi bagi pembangunan daerah,” ungkap Ricky.
Sebelumnya, Lapas Piru juga berhasil memanen berbagai sayuran seperti kangkung dan sawi sejak awal Oktober. Keberlanjutan hasil panen ini menjadi bukti komitmen lembaga tersebut dalam menjalankan program pembinaan produktif dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Melalui semangat kerja sama dan komitmen pembinaan yang kuat, Lapas Piru terus menanamkan nilai-nilai positif kepada Warga Binaan menjadikan setiap tetes keringat di kebun bukan sekadar hasil tani, melainkan simbol perubahan dan harapan baru bagi kehidupan yang lebih baik.

