Panen Kangkung, Lapas Piru Tunjukkan Hasil Pembinaan Mandiri
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 35
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIB Piru kembali memanen 30 ikat kangkung dari lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Rabu (3/9). (Dok: Web Ditjenpas)
PAStime News, Piru – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali memetik hasil dari program pembinaan kemandirian dengan memanen 30 ikat kangkung dari lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Rabu (3/9). Panen ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Piru dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan sekaligus mendukung ketahanan pangan.
Kepala Lapas Piru, Dawa’i, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam membangun ketahanan pangan dengan melibatkan Warga Binaan. “Pembinaan di Lapas Piru tidak hanya sebatas menjalankan hukuman, tetapi juga menjadi sarana memperbaiki diri. Dengan keterampilan yang mereka dapatkan, Warga Binaan di harapkan bisa berkontribusi positif setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Kepala Subseksi Keamanan, M. Imbran Slamat, yang turut mendampingi kegiatan menjelaskan bahwa panen ini merupakan bukti keberlanjutan pembinaan kemandirian di Lapas Piru. Menurutnya, Warga Binaan di latih secara langsung oleh petugas untuk mengolah lahan, menanam, hingga memanen hasil pertanian secara berkesinambungan.
“Lahan kangkung ini memang di proyeksikan untuk produksi berkelanjutan. Setelah panen, lahan langsung di persiapkan kembali untuk penanaman berikutnya sehingga Warga Binaan terbiasa dengan pola kerja yang produktif,” jelasnya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia menegaskan bahwa keberhasilan Lapas Piru menjadi contoh nyata bagaimana Pemasyarakatan dapat memberikan manfaat luas.
“Panen kangkung ini menunjukkan bahwa pembinaan kemandirian di Lapas mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, bukan hanya bagi Warga Binaan tetapi juga masyarakat,” ujarnya.
Panen kangkung di Lapas Piru menjadi salah satu bukti konkret bahwa pembinaan berbasis keterampilan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya memperkuat kemandirian Warga Binaan, tetapi juga mengokohkan kontribusi Pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
- Penulis: Adilman Zai
