Panen Lele di Lapas Pemuda: Hasil Nyata Pembinaan Mandiri
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 51
- comment 0 komentar

Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun panen 40 kg lele dari kolam budidaya warga binaan sebagai wujud komitmen dalam program ketahanan pangan, Jumat (19/9). (Dok: Humas Lapas Pemuda Madiun)
PAStime News, Madiun – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan warga binaan melalui program ketahanan pangan. Pada Jumat (19/9), Lapas berhasil memanen ikan lele sebanyak 40 kilogram dari kolam budidaya yang di kelola langsung oleh warga binaan.
Panen ini bagian dari pembinaan kemandirian untuk membekali warga binaan dengan keterampilan praktis selama masa pidana. Program ini juga merupakan implementasi dari 13 Program Akselerasi yang di canangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kasi Giatja Lapas Pemuda Madiun, Jumadi, menyebut budidaya lele bernilai edukatif dan ekonomis bagi warga binaan.
“Budidaya lele menjadi sarana pembinaan keterampilan sekaligus mendukung ketahanan pangan di lingkungan lapas. Warga binaan di latih mulai dari proses pembibitan, perawatan, hingga panen,” ujar Jumadi.
Kalapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyatakan kegiatan ini wujud pembinaan yang humanis dan produktif di dalam lapas.
“Program ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam 13 Program Akselerasi, khususnya pada aspek peningkatan kemandirian warga binaan. Kami ingin mereka memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat,” tutur Wahyu.
Selanjutnya, hasil panen ikan lele ini akan di distribusikan ke dapur Lapas untuk di konsumsi oleh warga binaan. Langkah ini mendukung pemenuhan gizi sehat bagi warga binaan dan membangun siklus produksi-konsumsi mandiri di lingkungan lapas.
Panen lele ini di harapkan berkelanjutan sebagai contoh sukses pembinaan yang mendukung ketahanan pangan secara produktif.
- Penulis: Adilman Zai
