Panen Raya Lele di Rutan Negara Jembrana, Bukti Nyata Pembinaan Kemandirian Warga Binaan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 13
- comment 0 komentar

Keberhasilan panen lele di Rutan Kelas IIB Negara menunjukkan keterampilan warga binaan dalam budidaya ikan yang berharga. (Dok: Humas Rutan Negara Jembrana)
PAStime News, Jembrana – Kehidupan di balik jeruji besi tak selalu identik dengan keterbatasan. Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, para Warga Binaan (WB) justru di bekali keterampilan berharga melalui program pembinaan kemandirian. Pada Rabu, 15 Oktober 2025, Rutan Negara menggelar panen raya ikan lele.
Hasil ini dari program budidaya yang telah di jalankan sejak Agustus lalu. Dalam panen kali ini, lebih dari 200 kilogram ikan lele berhasil dipanen. Itu berasal dari empat kolam budidaya yang di kelola langsung oleh warga binaan.
Program ini merupakan salah satu dari sekian bentuk pembinaan keterampilan dan kemandirian. Tujuannya untuk membekali warga binaan dengan kemampuan wirausaha saat kembali ke tengah masyarakat.
“Kami tidak mengutamakan hasil akhirnya, tetapi proses pembinaan itu sendiri. Ini adalah bekal mental dan keterampilan bagi warga binaan untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas,” ujar I Gusti Agus Putra Mahendra, Kepala Rutan Kelas IIB Negara.
Petugas Rutan menjual hasil panen lele dengan harga rata-rata Rp20.000 per kilogram dan berhasil mengumpulkan lebih dari Rp4 juta. Mereka tidak hanya menyetorkan sebagian hasil penjualan ke kas negara, tetapi juga memberikan sebagian kepada warga binaan sebagai bentuk dukungan ekonomi dan motivasi. Dana ini dapat mereka gunakan untuk keperluan pribadi selama masa tahanan atau dikirimkan kepada keluarga.
Program budidaya lele ini sudah memasuki panen ke-3 hingga ke-5 kalinya. Ini menunjukkan keberlanjutan dan keberhasilan sistem pembinaan yang diterapkan. Selain lele, Rutan Negara juga menjalankan berbagai program pembinaan lain. Misalnya, budidaya ayam petelur, sapi, kambing, babi, ikan gurami, ikan nila, serta kegiatan bercocok tanam.
Program-program ini bertujuan mempersiapkan WB Rutan Negara Jembrana dengan keterampilan nyata dan jiwa mandiri. Sehingga mereka tidak hanya sekadar menjalani hukuman, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang produktif. Mereka akan siap berkontribusi secara positif saat kembali ke masyarakat.
- Penulis: dicky