Panen Sayur Hidroponik di Lapas Luwuk, Bukti Warga Binaan Siap Mandiri
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 22
- comment 0 komentar

Kegiatan panen sayur hidroponik di Lapas Luwuk bermanfaat untuk keterampilan dan memenuhi konsumsi sehari-hari Warga Binaan. (Dok: Humas Lapas Luwuk)
PAStime News, Luwuk – Kegiatan panen sayur hidroponik jenis sawi berhasil di lakukan di Lapas Kelas IIB Luwuk pada Sabtu (27/9). Kegiatan ini melibatkan Kalapas, Kasi Binapigiatja, Kasubsi Giatja, dan Warga Binaan, dengan hasil panen mencapai 20 kilogram.
Hasil panen sayur langsung di salurkan ke dapur Lapas melalui vendor bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari Warga Binaan. Proses panen berlangsung lancar dan di warnai antusiasme tinggi dari para peserta.
Kalapas Luwuk, Muhammad Bahrun, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana pembinaan. Program ini juga merupakan upaya pemenuhan gizi Warga Binaan. Program hidroponik di anggap penting karena selain menanamkan keterampilan, hasilnya juga di gunakan untuk kebutuhan dapur. Hal ini berdampak langsung pada kualitas makanan di Lapas.
Salah satu Warga Binaan mengungkapkan rasa bangganya karena bisa belajar keterampilan baru dan hasilnya dinikmati bersama. Hal ini menjadi bekal berharga untuk memulai kehidupan baru setelah bebas nanti.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menegaskan bahwa inovasi pembinaan seperti program hidroponik ini mendukung program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI. Program ini membantu menjaga ketahanan pangan di Lapas dan membekali Warga Binaan agar lebih mandiri di masa depan.
Dengan demikian, Lapas Luwuk menunjukkan bahwa lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat menjalani hukuman. Ini juga adalah wadah pembinaan yang menyiapkan Warga Binaan kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan semangat baru.
- Penulis: dicky