Panen Tomat Hidroponik, Lapas Wahai Perkuat Kemandirian Warga Binaan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 10
- comment 0 komentar

Lapas Wahai tingkatkan kemandirian Warga Binaan lewat panen tomat hidroponik sebagai bekal keterampilan dan ketahanan pangan. (Dok: Humas Lapas Wahai)
PAStime News, Wahai, 24 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus mendorong kemandirian Warga Binaan melalui kegiatan produktif. Salah satu program nyata di lakukan pada Jumat (24/10) dengan panen tomat hidroponik di area kebun sempit Lapas. Sebanyak tiga kilogram tomat hasil panen di gunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan (bama) Warga Binaan.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan bahwa fokus utama program ini bukan pada jumlah hasil, melainkan pada pembinaan nilai kerja keras dan produktivitas Warga Binaan. “Panen ini adalah hasil kerja sama petugas dan Warga Binaan, yang manfaatnya langsung di gunakan untuk kebutuhan dapur Lapas,” ujarnya.
Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian di bidang pertanian yang rutin di jalankan. “Meski hasil panen masih sederhana, semangat dan partisipasi Warga Binaan sangat positif. Ini menjadi modal penting untuk membangun mental kerja dan keterampilan mereka,” kata Merpaty.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas inovasi Lapas Wahai. Ia menekankan pentingnya kemandirian dan produktivitas dalam membentuk Warga Binaan yang siap kembali ke masyarakat. “Program seperti ini mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan Warga Binaan secara berkelanjutan sesuai Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujarnya.
Kegiatan panen tomat hidroponik ini diharapkan tidak hanya membantu pemenuhan pangan di Lapas, tetapi juga menjadi bekal keterampilan praktis bagi Warga Binaan saat kembali ke masyarakat. Dengan pendekatan pembinaan yang produktif, Lapas Wahai menegaskan komitmennya untuk memberdayakan Warga Binaan secara nyata dan berkelanjutan.
- Penulis: dicky
