Pelatihan Hortikultura untuk 80 Warga Binaan Lapas Tahuna
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Rab, 27 Agu 2025
- visibility 18
- comment 0 komentar

Sebanyak 80 Warga Binaan Lapas Tahuna mengikuti pelatihan kemandirian hortikultura bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kepulauan Sangihe, Selasa (26/8). (Web. Ditjenpas)
PAStime News, Tahuna – Sebanyak 80 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna dapat bekal pelatihan kemandirian hortikultura budidaya tanaman sayur, Selasa (26/8). Bertempat di aula Lapas, kali ini, Lapas Tahuna bekerja sama dengan Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk memberikan pelatihan kemandirian pertanian kepada Warga Binaan.
Kepala Lapas Tahuna, Iskandar Djamil, menyambut baik kegiatan pelatihan ini. “Pelatihan kemandirian pertanian ini merupakan kegiatan yang mulia karena dapat menyediakan pangan untuk masyarakat serta menjadi sumber penghasilan dan menambah potensi keahlian teman-teman Warga Binaan yang mengikuti,” ungkapnya.
Iskandar berpesan agar Warga Binaan mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan serap ilmu yang di berikan agar menambah manfaat. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.
“Manfaatkan waktu di Lapas dengan serius mengikuti setiap pelatihan, karena keaktifan ini akan berdampak positif bagi masa depan,” pesan Iskandar.
Usai pembukaan, peserta mendapat materi hortikultura dari Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Febrianti Julianti Padang. Dalam pemberian materi ini, Warga Binaan di berikan kiat-kiat tentang pertanian dengan metode hidroponik, pembuatan media tanaman, perawatan, panen hasil , hingga pengemasan.
Tentunya, harapan kami Warga Binaan bisa mengikuti dengan baik. Kami sangat mendukung program pelatihan dari Lapas Tahuna untuk membangun hidup Warga Binaan menjadi lebih produktif,” ujar Febrianti.
Apalagi pelatihan hortikultura ini juga mendukung salah satu program Presiden RI, yaitu ketahanan pangan. “Adanya pelatihan ini bisa menyediakan pangan, baik untuk dapur Lapas sendiri maupun masyarakat sekitar yang ada,” tambah Febrianti.
Salah satu Warga Binaan binisial GK antusias dan senang bisa mengikuti program pelatihan kemandirian ini. “Ini pertama kali saya mengikuti program pelatihan kemandirian di Lapas. Senang bisa mendapatkan hal-hal positif baru yang bisa membekali diri meskipun ada di dalam Lapas,” ungkapnya.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh Warga Binaan pun antusias mengikuti pelatihan kemandirian ini.
- Penulis: Adilman Zai