Peluncuran Satelit Nusantara Lima Perkuat Konektivitas Digital Indonesia
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 31
- comment 0 komentar

Satelit Nusantara Lima telah berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, membawa harapan baru untuk konektivitas digital Indonesia. (Dok: Istimewa)
PAStime News – Satelit Nusantara Lima (SNL) akhirnya berhasil diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Antariksa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Kamis (11/9/2025) pukul 21.56 waktu setempat.
Ini terjadi setelah tiga kali peluncuran sebelumnya di batalkan. Peluncuran dramatis ini membawa harapan baru untuk konektivitas digital di Indonesia. SNL akan menempati posisi orbit di 113 derajat bujur timur.
Sebelumnya, peluncuran SNL sempat mengalami tiga kali penundaan sejak Senin hingga Rabu (8-10/9/2025) akibat cuaca buruk. Awan kumulonimbus dan petir menyebabkannya. Karena itu, unit militer US Space Force, 45th Weather Squadron, membatalkan peluncuran demi keselamatan satelit milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) tersebut.
Pada upaya peluncuran keempat, kondisi cuaca membaik meskipun langit masih di selimuti awan mendung. Sehingga Falcon 9 milik SpaceX akhirnya dapat mengangkasa. Roket ini menjalani pengisian bahan bakar dengan kerosin dan oksigen cair, di tandai oleh kepulan asap putih dari mesin roket. Peluncuran pun berhasil di lakukan saat cuaca mulai membaik menjelang pukul 21.56.
Tim PSN, mitra, serta jurnalis Indonesia menyaksikan langsung peluncuran dari The Gantry at LC-39 di Kennedy Space Center. Momen bersejarah itu di sambut dengan sorak-sorai dan tepuk tangan saat roket Falcon 9 mengangkasa.
Menerobos gumpalan awan, serta meninggalkan jejak api dan suara menggelegar. Keberhasilan peluncuran juga menarik perhatian masyarakat sekitar dan media lokal yang meliput secara luas.
Setelah satelit di pisahkan dari roket, kendali SNL akan di ambil alih oleh Boeing. Ini untuk di bawa ke orbit final dan menjalani serangkaian pengujian sebelum di serahkan kepada PSN untuk operasi jangka panjang. Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, menyatakan bahwa masa kritis pemantauan satelit akan berlangsung selama 115 hari hingga mencapai posisi orbit di atas Kalimantan.
SNL di jadwalkan mulai beroperasi penuh pada 1 April 2026 dengan teknologi canggih seperti Ka-Band VHTS dan platform Boeing 702MP. Ditambah dengan XIPS Electrical Thruster dan Gen 7 Channelizer yang meningkatkan efisiensi dan kinerja.
Satelit yang di produksi oleh Boeing Satellite System International Inc ini memiliki berat sekitar 7.800 kilogram dan masa pakai lebih dari 15 tahun. Biaya pembangunan dan peluncuran mencapai lebih dari Rp 7 triliun.
Presiden Boeing Satellite System International Inc, Ryan Reid, menyebut proyek ini sebagai kolaborasi luar biasa antara Boeing dan PSN . Kerja sama ini telah berlangsung selama empat tahun.
Ia menambahkan bahwa SNL akan mendukung komunikasi dan digitalisasi berkelanjutan di seluruh Nusantara. Termasuk Malaysia dan Filipina dengan alokasi bandwidth yang fleksibel untuk menjamin layanan terbaik.
Satelit ini memiliki kapasitas lebih dari 160 Gbps. Alokasi 14 Gbps untuk Filipina, 8 Gbps untuk Malaysia, dan sisanya untuk Indonesia. Khususnya fokus pada daerah timur Indonesia yang masih sulit dijangkau.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan pentingnya layanan satelit untuk memperkuat konektivitas di wilayah kepulauan Indonesia. Ia juga mengapresiasi peran PSN sebagai pemain lokal yang mampu bersaing di kancah global.
- Penulis: dicky
