Peringatan HAN 2025, Kakanwil Ditjenpas Sulteng Ajak Masyarakat Hilangkan Stigma Negatif terhadap Anak Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Kam, 24 Jul 2025
- visibility 29
- comment 0 komentar

Kakanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghapus stigma negatif terhadap Anak Binaan
PAStime News, Palu – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghapus stigma negatif terhadap Anak Binaan, khususnya mereka yang tengah menjalani pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Ajakan itu di sampaikannya saat peringatan HAN 2025 di LPKA Kelas II Palu, Rabu (23/7/2025).
“Anak binaan bukanlah beban atau masalah masyarakat, mereka adalah generasi bangsa yang sedang menjalani proses pembinaan. Tugas kita sebagai orang dewasa bukan menghakimi, tapi mendampingi,” tegas Bagus Kurniawan di hadapan jajaran LPKA dan para tamu undangan.
Ia menekankan bahwa setiap anak termasuk anak binaan berhak atas masa depan, perlindungan, dan akses pendidikan yang setara.
“Anak-anak ini tetaplah aset bangsa. Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan ruang tumbuh yang sehat, termasuk bimbingan, pengawasan, dan harapan baru bagi mereka,” lanjutnya.
Peringatan HAN 2025 di LPKA Palu juga di warnai momen penting berupa Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara LPKA dan berbagai instansi strategis, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Agama, RRI Palu, Puskesmas Bulili, serta PKBM Mulia Kasih.
Kolaborasi ini di yakini menjadi jembatan penting dalam memperluas akses layanan pendidikan, kesehatan, dan pendampingan sosial bagi anak-anak binaan.
“Penandatanganan ini juga mencerminkan komitmen bersama untuk terlibat langsung dalam mengubah kehidupan anak-anak binaan menjadi lebih bermakna,” ucap Bagus Kurniawan.
Salah satu mitra yang turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, menyambut baik kerja sama tersebut.
“LPKA Palu sudah lama menjadi mitra kami dalam pendidikan kesetaraan. Hari ini kami perkuat sinergi agar tak ada anak tertinggal, termasuk yang sedang di bina,” ujar Hardi.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, berharap momen ini jadi titik balik agar masyarakat melihat anak binaan dengan lebih adil.
“Peringatan HAN ini bukan sekadar selebrasi. Ini pengingat bahwa anak binaan juga punya hak, cita- cita, dan masa depan. Kami di LPKA akan terus berupaya memberi mereka bekal kehidupan yang utuh,” ungkap Kafi.
HAN 2025 di LPKA Palu menegaskan bahwa semua anak, termasuk yang di bina, berhak tumbuh, bermimpi, dan di perlakukan adil.
Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng
- Penulis: Adilman Zai